Gridmotor.id - Sebuah video memperlihatkan pemotor yang dianggap tidak memiliki etika saat mengisi angin pada ban motornya.
Selain utamakan safety riding, hal utama dalam berkendara adalah menjaga etika dan perilaku.
Ini penting guna meminimalisir masalah yang ada di lalu lintas.
Berperilaku baik dengan menjaga etika juga wajib dimiliki oleh setiap pemotor.
Salah satunya saat hendak mengisi angin pada ban motor.
Pastikan bikers turun dari motor saat hendak mengisi angin pada ban.
Jangan sampai bikers tidak turun dari motor.
Seperti pada video yang diunggah oleh akun Instagram @helloweird.society.
Dalam video tersebut, terlihat pemotor yang sedang berboncengan hendak mengisi angin pada ban motornya.
Namun, kedua orang tersebut tidak turun dari motornya saat proses pengisian angin ban.
Buat yang penasaran dengan videonya bisa lihat di bawah ini.
View this post on Instagram
Video tersebut menuai kecaman dari para netizen yang menganggap pemotor tersebut tidak punya etika.
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, mengatakan, jika dilihat dari segi teknis sebetulnya tidak masalah mengisi udara ban meski ada pengendara kalau pakai indikator tekanan.
"Cuma sopan santun saja, begitu orang isi ban belakang terus ada yang boncengan. Kalau posisi berdua kan orang (orang yang isi ban) di belakang kita," kata Dodi kepada wartawan beberapa waktuu lalu.
Menjadi masalah kata Dodi, sebab tak semua tukang isi udara pinggir jalan memakai indikator tekanan udara.
Baca Juga: Enggak Ada Akhlak! Puluhan Pemotor Lawan Arah Hingga Tabrak Petugas saat Razia
Jika pembonceng tidak turun dari motor, maka ukuran tekanan udara ban tidak tepat.
"Isi udara ban yang benar ialah pakai indikator. Kadang pakai indikator saja kurang tepat, kenapa karena alatnya tidak dikalibrasi dengan baik, apalagi jika tidak pakai indikator tekanan ban, yang biasanya cuma dirasakan pakai tangan," pungkas Dodi.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR