Soleh membagikan cerita soal dugaan praktik pungli pembayaran pajak tersebut melalui akun Twitter @solehsolihun pada Selasa (27/9/2022).
Soleh mengaku tiba di Mapolda Metro Jaya pada Selasa sekitar pukul 08.00 WIB.
Soleh yang bermaksud memperpanjang masa berlaku STNK lima tahunan, kemudian melakukan cek fisik kendaraan.
Namun, pada saat proses cek fisik kendaraan, Soleh mengaku dimintai uang Rp 30.000 oleh oknum petugas samsat di Mapolda Metro Jaya.
Sholeh pun menyampaikan keresahannya di akun Twitter-nya hingga Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono menghubunginya untuk bertemu.
Mulyono ingin membicarakan soal twit yang dibuat Soleh mengenai pungli yang terjadi di Mapolda Metro Jaya.
Baca Juga: Viral di Medsos Oknum Polisi Lakukan Pungli di Samsat, Kapolres Langsung Bilang Begini
"Perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum. barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (di sebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman. pak mulyono sekali lagi memastikan: cek fisik gratis!" kata Soleh.
Mulyono mengungkapkan bahwa petugas yang terlibat pungutan liar (pungli) itu bukan seorang polisi, melainkan karyawan bantuan berinisial AS.
"Dia (AS) itu sebetulnya merupakan karyawan bantuan di samsat, bukan seorang polisi," ujar Mulyono, Rabu (28/9/2022). Saat ini, polisi telah memecat AS. "Yang bersangkutan (AS) saat ini sudah diberhentikan," kata Mulyono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejumlah Pengunjung Samsat Polres Jaksel Tak Tahu Cek Fisik Kendaraan Gratis"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR