Gridmotor.id - Dugaan menguat muncul oknum polisi menerima konsorsium judi senilai 1 dealer motor per bulannya.
Terdapat laporan keungan dari konsorsium judi atau yang lebih dikenal dengan Konsorsium 303.
Istilah Konsorsium 303 menguat dan diduga berkaitan dengan kasus Ferdy Sambo.
Mengutip dari Kompas.com, terdapat aliran dana yang mengarah pada kode "Coklat" alias polisi.
Dana yang mengalir ke polisi itu juga tidak main-main, yakni senilai dengan 1 dealer motor atau Rp 20 miliar per bulan.
Sebelumnhya di Program AIMAN, tim produksi berhasil mendapati sejumlah pengeluaran, sebagian besar hanya menyebut kode "coklat", yang merujuk pada Polisi disertai dengan nama penerimanya.
Kebutuhannya mulai dari tiket pesawat, bulanan, hingga kebutuhan pribadi seperti minuman dan cerutu.
Cerutu pada satu bulan, misalnya, tercatat sebanyak Rp 70 juta lebih. Untuk minuman lebih dari Rp 50 juta.
Sementara bantuan untuk pejabat polisi melakukan perjalanan ke Eropa Rp 560 juta.
Baca Juga: Pura-pura Razia Pada Malam Hari, Okum Polisi ini Malah Gadaikan Motor Korban
Adapula tercatat Pospol Pluit Rp 10 Juta hingga Bantuan Kasus Rekening Medan Rp 386 juta.
Entah apa maksud dari Pemberian Pospol Pluit dan Kasus Rekening Medan ini.
Total laporan keuangan yang tertulis dari dugaan Konsorsium 303 kepada sejumlah Oknum Polisi ini, rata-rata Rp 20 miliar setiap bulannya.
Sebagiannya juga digunakan untuk kebutuhan operasional pribadi para pemegang uang di konsorsium ini.
Sementara itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebutkan bahwa data yang didapat oleh tim produksi bukan kabar bohong.
"Ini bukan Hoaks," ungkap Sugeng kepada tim Program AIMAN.
Sugeng meminta Kapolri segera menelusuri kebenaran hal ini. Menurut Sugeng, penelusuran soal ini bukanlah hal sulit.
Pasalnya, PPATK telah mengumumkan aliran dana judi online saja, jumlahnya Rp 155 triliun per tahun.
Tentu hal ini dibarengi dengan aliran-aliran dana yang sudah dipetakan oleh PPATK.
Baca Juga: Polisi Jadi Pelaku Curanmor di Banjarmasin, Modusnya Melakukan Razia
Mengenai laporan keuangan konsorsium demikian, menurut Sugeng, sudah terbuka lebar dan mudah untuk menelusurinya.
Sejauh ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, saat ditanyakan soal perkembangan kasus Konsorsium 303, juga terkait pembelian tiket pesawat jet pribadi ke Jambi oleh sejumlah Polisi dalam kasus Ferdy Sambo, mengatakan masih dalam pendalaman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laporan Keuangan Konsorsium Judi Mengalir ke Oknum Polisi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR