Tercatat ada sebanyak 14 persen masyarakat yang memilih mengkombinasi antara ojol dengan kendaraan pribadi.
Sementara sebanyak 26,6 persen memilih beralih ke kendaraan pribadi.
“Mereka yang menjawab mereka akan menggunakan motor sendiri itu sekitar 26,6 persen,” ujarnya.
Menurut dia, secara demografi pengguna ojol, kelompok laki-laki, usia lebih muda, kalangan pegawai pemerintahan, guru atau dosen dan pelajar serta mahasiswa cenderung menggunakan motor pribadi jika tarif ojol dinaikkan.
Sementara kelompok perempuan, usia lebih tua, kalangan wirawsawsta, Ibu Rumah Tangga (IRT) dan profesi lainnya cenderung menjawab mereka akan tetap menggunakan ojol.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Hasil Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Setuju Tarif Ojol Naik, Pilih Beralih ke Kendaraan Pribadi"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR