Gridmotor.id - Survei mengatakan bahwa masyarakat yang biasanya memakai ojek online kini beralih ke kendaraan pribadi setelah tarif ojol naik.
Pemerintah resmi menaikkan tarif ojek oniline (ojol), Sabtu (10/9/2022).
Survei Polling Institute mencatat sebanyak 61,2 persen pengguna tidak setuju tarif ojol mengalami kenaikan.
Secara rinci ada sebanyak 42,2 persen responden kurang setuju dan 19,0 persen lainnya tidak setuju sama sekali.
Kemudian ada 36,1 persen responden setuju dan 2,1 persen lainnya sangat setuju.
Direktur Eksekutif Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan survei ini dilakukan pada pertengahan Agustus 2022 lalu, sebelum tarif ojol resmi dinaikkan.
Para pengguna ojol, lanjut dia, punya respons berbeda terkait kenaikan tarif ojol tersebut.
Opsi utamanya ada sebanyak 29,1 persen menjawab mereka akan tetap menggunakan ojol untuk transportasi.
Para pengguna juga merespons bahwa mereka akan beralih ke kendaraan pribadi serta mengkombinasikan antara ojek online dengan kendaraan pribadi untuk mobilitas.
Baca Juga: Menteri ESDM Sebut Harga Pertalite Bisa Turun, Bikers Auto Bahagia
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Harits Suryo |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR