Pengirim pesan WA itu menilai, beribadah yang dia maksud juga punya arti yang luas bagi jamaah yang datang ke masjid.
"Pengunjung yang mau beribadah ke masjid pun belum tentu memakai kendaraan sendiri, bisa pakai ojek, taksi online dan lain sebagainya."
View this post on Instagram
Postingan tersebut pun menuai beragam reaksi dari para netizen.
"Positif saja. Perhatikan tulisan nya bujur-bujur dilarang parkir. Kenapa dilarang mungkin dijadikan semacam pangkalan. Kalau cuma datang ibadah tidak akan dilarang."
"Jangan menilai sesuatu langsung buruk nya. Mungkin salah redaksi bahasanya, coba pang takuni panitianya napa nang dilarang. Sakadar parkir, mangkal, atau apa."
"Pasti ada sebab dan ada akibat, sangka baik saja."
"Miris baca nya, kesalahan redaksi, jatohnya ini menjatuhkan profesi orang kalimat sepanduknya. Mana nyebut merek lagi."
Baca Juga: Anggota Perkumpulan Silat Yang Aniaya Ojol Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Source | : | |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR