Hal tersebut dianggal masuk akal mengingat pasar di wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia sangatlah besar pada sektor otomotif.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menawarkan investasi di sektor industri hijau kepada Jerman khususnya kendaraan bermotor listrik.
"Saya sampaikan kembali tawaran kepada Jerman untuk membangun Jerman Industrial Quarter di salah satu kawasan industri Indonesia," ujar dia.
Selain membahas investasi, Jokowi dan Steinmeier juga membahas beberapa agenda lain, seperti kerja sama pengembangan sumber daya manusia untuk industri 4.0.
Jokowi mengapresiasi dukungan Jerman dalam pembangunan Inisiatif Infrastruktur Hujau senilai 2,5 miliar euro dan pembangunan pusat mangorve dunia yang baru saja diresmikan beberapa waktu lalu.
"Saya juga mendorong penguatan kerja sama mengatasi dampak perang di Ukraina, khususnya untuk pangan dan energi, serta terkait kerja sama di kawasan Indo-Pasifik," kata Jokowi.
"Saya kembali tekankan pentingnya arsitektur kawasan secara inklusif yang mengedepankan kolaborasi, bukan pembendungan atau containment dalam spirit kerja sama multiralisme dan perdamaian," lanjut dia.
Baca Juga: Maksimalkan Teknologi, Ada Cip yang Akan Dipasangkan ke Pelat Nomor Kendaraan Bermotor
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Ajak Perusahaan Jerman Bangun Pabrik Cip di Indonesia"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR