Gridmotor.id - Saat ini Pertamina memiliki SPBU mini yang dapat menjangkau ke berbagai daerah-daerah pelosok.
SPBU Mini milik Pertamina tersebut diberi nama Pertashop.
Pertashop sendiri hanya menjual BBM untuk jenis Pertamax saja.
Pertamina punya alasan tersendiri, yakni menghadirkan BBM berkualitas untuk masyarakat di berbagai daerah.
Namun, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, punya pandangan tersendiri dengan adanya Pertashop di berbagai pelosok daerah.
"Kalau dari kacamata kami ini adalah trik atau strategi bisnis Pertamina."
"Jadi bukan dalam konteks untuk mengedarkan BBM ramah lingkungan, tapi semata-mata trik bisnis," ujar pria yang akrab disapa Puput dalam diskusi virtual KPBB, Kamis, (30/12/2021).
Puput menilai maraknya penjual BBM eceran di daerah-daerah menjadi alasan Pertamina menghadirkan Pertashop dengan produk non subsidi.
"Beli di Pertashop dengan harga Pertamax Rp 9.000, kalau mereka beli BBM eceran per liter adalah Rp 10.000 itu mendapatkan paling tinggi Pertalite," ungkap Puput.
Baca Juga: Siap-Siap Bikers, Begini Cara Pertamina Hapus BBM Premium dan Pertalite
"Trik bisnis untuk mengambil alih konsumen BBM eceran yang ada di berbagai daerah misi utama disitu. Jadi bukan dalam rangka mengedarkan BBM bersih tetapi dalam rangka trik bisnis," sambungnya.
Kendati demikian, Puput pun mendukung langkah Pertamina menjual BBM jenis Pertamax di Pertashop.
Hal tersebut lantaran sejalan dengan visi KPBB yang mendukung BBM ramah lingkungan.
Sekadar informasi, sepanjang 2021 Pertamina telah mengoperasikan sebanyak 2.973 outlet Pertashop yang tersebar diseluruh Indonesia.
Melalui Pertashop, Pertamina telah menyalurkan Pertamax kepada masyarakat di desa sebesar 197 juta liter, dengan penjualan tertinggi secara nasional pada September 2021 mencapai hingga 44 juta liter.
Bahkan, di beberapa outlet penjualan Pertamax diklaim mencapai 2.000 liter per hari.o
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR