Gridmotor.id - Bikers pantang turing karena mengidap asam lambung, bisa coba beberapa minuman ini.
Badan fit dan sehat adalah syarat utama yang wajib dipunya bikers saat ingin turing.
Namun jika bikers punya penyakit kambuhan, tentu saja hal itu mengganggu keinginan bikers untuk melakukan turing.
Salah satunya yakni asam lambung.
Jika bikers mengidap asam lambung, tentu sangat beresiko tinggi jika bikers masih nekat melakukan perjalanan turing.
Dan saat bikers mengidap asam lambung, minuman seperti kopi, minuman bersoda, atau minuman yang bersifat asam, sangatlah dilarang.
Padahal ada pepatah "belum turing kalau belum ngopi".
Namun ada beberapa minuman yang mungkin bisa jadi obat penangkal asam lambung yang kambuhan.
Baca Juga: Minum Supleman Saat Perjaanan Jauh Bisa Merusak Ginjal? Bikers Wajib Simak
1. Teh Herbal
Beberapa jenis teh herbal dapat membantu meningkatkan pencernaan dan meredakan banyak masalah perut, seperti gas lambung dan mual.
Bikers bisa mencoba teh herbal bebas kafein, seperti teh chamomile, licorice, elm, hingga marshmallow.
2. Susu Rendah Lemah
Susu sapi berlemak penuh dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan atau memperburuk gejala refluks.
Jika bikers harus memilih produk susu sapi, pilih yang paling rendah lemak.
3. Jus Buah Pilihan
Bikers juga bisa meminum jus buah pilihan yang tidak mengandung asam.
Jus buah tersebut bisa wortel, lidah buaya, pepaya, atau kubis.
4. Air Kelapa
Air kelapa tanpa pemanis bisa menjadi pilihan bagus lainnya bagi penderita refluks asam.
Minuman ini adalah sumber elektrolit bermanfaat yang baik seperti kalium.
Elektrolit ini meningkatkan keseimbangan pH dalam tubuh, yang sangat penting untuk mengendalikan refluks asam.
Baca Juga: Buat Bikers yang Doyan Turing, Kenali Istilah Microsleep dan Bahayanya Jika Itu Terjadi
Jadi begitu bikers beberapa minuman yang bisa menangkal penyakit asam lambung yang kambuhan.
Adapun selebihnya bisa bikers konsultasikan ke dokter.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR