"Wacana kenaikkan harga BBM tersebut seharusnya tidak diumbar di hadapan publik," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (24/4/2022).
Menurutnya, munculnya wacana soal kenaikkan BBM Pertalite sudah menyulutkan harga bahan-bahan pokok lainnya.
"Kalau harga BBM benar-benar dinaikkan, sudah pasti akan menyulut inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat," ungkap Fahmy.
"Lalu kenaikkan inflasi akan menyebabkan kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok, yang memberatkan beban rakyat utamanya rakyat miskin," katanya.
Dia pun menambahkan, angka kemiskinan tetap akan meningkat meski Pemerintah mensiasatinya dengan program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
""Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) untuk kompensasi penaikkan harga BBM tidak akan pernah menyelesaikan masalah penurunan daya beli masyarakat." tegas Fahmy.
"Pasalnya, pemberian BLT terbatas dalam jangka waktu tertentu, sedangkan kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok hampir tidak terbatas," pungkasnya.
Baca Juga: Asal Beli BBM Bersubsidi Akan Didenda Rp 60 Miliar dan Penjara 6 Tahun
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sinyal Harga Pertalite Naik Makin Kuat, Jumlah Rakyat Miskin Bisa Meningkat
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR