“Sampai ada yang mati pun tidak dilaporkan, langsung dibawa sama mereka, karena takut juga. Tahun 2021 saja laporan (kecekalaan karena balap liar) nihil,” kata dia.
Sementara itu, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberi pandangan tersendiri mengenai maraknya aksi balap liar.
Menurutnya aksi balap liar termasuk dalam kenakalan remaja.
Pihaknya juga khawatir bukan hanya dari sisi keselamatan dan keamanan berkendara saja yang terancam.
Namun aksi kenakalan remaja juga bisa berujung perkelahian antar kelompok.
“Itu kan istilahnya juvenile delinquency, kenakalan remaja. Kayak grafiti, coret-coret, cari jati diri, penanganan juvenile ini berbeda. Cuma kadang juvenile delinquency ini jadi crime, kayak tawuran,” ucap Sambodo
“Padahal ada banyak (korban balap liar), karena itu unreported semua. Begitu ada kecelakaan, langsung mereka amankan, bubar,” ujar dia.
Baca Juga: Terkena Sebatan Sajam, Driver Ojol Terluka Parah Akibat Tawuran Pelajar di Pondok Labu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya, Aksi Balap Liar Banyak Berujung Kematian"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR