Dua orang pelaku kemudian turun dan mengaku sebagai anggota Polri.
Seketika itu, pelaku langsung merampas handphone.
Para korban hanya pasrah lantaran pelaku mengancam akan menembak manakala tidak menyerahkan handphone.
Setidaknya ada tiga handphone yang dirampas para pelaku.
Tak puas hanya bawa handphone, korban PPN dipaksa untuk mengikuti para pelaku.
Namun sesampai di Jalan Jangli Raya, dekat Masjid Al-Ikhlas, korban diminta turun sambil diancam menggunakan senjata tajam.
Setelah itu, motor Honda Vario milik korban dibawa kabur para pelaku.
Baca Juga: Viral Korban Begal Babak Belur Ditolak RS Imelda Medan, Bobby Nasution: Sangat Tidak Humanis!
Korban ditinggal begitu saja, beruntung ada seorang Ojol yang melintas yang rela menolong korban.
Ketiga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Semarang.
Kepolisian pun langsung mendalami kasus tersebut.
"Iya, kami masih dalami," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S Lumbatoruan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nongkrong di Jembatan, 3 Mahasiswa di Semarang Didatangi 4 Pria Mengaku Polisi, Diancam Ditembak
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR