Sesuai dengan keterangan pelaku, dia kesal kepada rentenir karena telah melakukan kekerasan duluan kepadanya.
"Belum ada uang, terus ada kekerasan dari korban. Justru provokatornya yang tadi (korban). Rentenir menagih itu biasanya menggunakan kekerasan verbal. Tapi kan kalau kata pelaku, korban memukul kepalanya duluan kemudian terjadilah perkelahian," ucap Mustofa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Karena menagih dengan kekerasan verbal dan kekerasan fisik, menurut Mustofa, pelaku kemudian naik pitam hingga tak bisa kendalikan diri.
"Jadi karena naik pitam, emosinya sudah melampaui batas kemampuan mengendalikan diri. Lalu pelaku melakukan perlawanan sebagai bentuk puncak kemarahan," lanjutnya.
Akan tetapi, Mustofa memastikan bahwa pelaku menyesali perbuatannya.
"Itu terjadi dalam situasional, bukan sesuatu yang akan diulang pelaku. Dia akan menyesali diri dan akan cerita apa adanya ke polisi," ungkap Mustofa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rentenir Tewas Dibacok di Ciputat, Kriminolog Sebut Nasabah Naik Pitam akibat Kekerasan Verbal"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR