Gridmotor.id - Per 1 Januari 2022, Pemerintah berencana naikan harga cukai rokok.
Adapun yang dinaikan adalah tarif cukai hasil tembakau (CHT).
Otomatis bikers yang perokok harus bersiap-siap mengetahui harga rokok akan naik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menurutnya, kenaikan cukai rata-rata rokok berada di kisaran 12 persen.
Sri menjelaskan pengenaan cukai ditujukan sebagai upaya pengendalian konsumsi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Cukai.
Selain itu, juga mempertimbangkan dampak terhadap petani tembakau, pekerja, serta industri hasil tembakau secara keseluruhan.
"Kenaikan itu pun bukan hanya mempertimbangkan isu kesehatan, tetapi juga memperhatikan perlindungan buruh, petani, dan industri rokok," katanya.
Baca Juga: Video Pemotor Tegur Penumpang Mobil Karena Rokok, Malah Ngamuk Nantang Ribut
Sri Mulyani menjelaskan rokok menjadi pengeluaran tertinggi setelah beras bagi masyarakat miskin di perkotaan dan pedesaan.
Konsumsi rokok mencapai 11,9 persen di perkotaan dan 11,24 persen di pedesaan.
"Sehingga rokok menjadikan masyarakat miskin. Harga sebungkus memang dibuat semakin tidak terjangkau bagi masyarakat miskin," ujar Menkeu.
Kebijakan CHT juga bertujuan untuk mengendalikan tingkat konsumsi rokok di masyarakat.
Selain itu, mungkin saja kenaikan tarif CHT juga mengendalikan bikers dalam merokok.
Khususnya dalam hal berkendara di jalan.
Pasalnya masih banyak ditemui sebagian bikers yang masih nekat merokok di jalan.
Hal tersebut termasuk dalam kategori pelanggaran lalu lintas.
Baca Juga: Bikers Masih Nekat Merokok saat Riding, Hukumannya Langsung Masuk Penjara
Merokok di jalan juga dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Hal ini lantaran merokok dapat menyebarkan abu yang tentunya dapat mengganggu pengguna jalan lainnya.
Menurut bikers, perlukah harga rokok naik?
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cukai Naik, Harga Rokok 2022 Tembus Rp 40.100, Berikut Daftar Lengkapnya
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR