“Saya sudah cari ke mana-mana tetapi belum mendapatkan pekerjaan. Rata-rata menolak secara halus. Ada yang bilang perusahaan tidak mampu menggaji saya karena pengalaman kerja saya yang sudah lama,” kata Rusman.
Untuk menyambung hidup, Rusman pun terpaksa menjual barang-barang elektronik di rumahnya. Sebab ada empat anak yang harus dihidupi.
Mereka juga masih bersekolah dan memerlukan biaya pendidikan.
"Harta sepeda motor dan televisi terpaksa saya jual untuk menutup kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
Sang istri sebenarnya biasa menopang kebutuhan harian keluarga mereka dengan berjualan kue.
Namun, istrinya sempat dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu, banyak kue dagangan istrinya yang tak laku.
"Setelah istri saya kena positif banyak yang tidak mau membeli dan memesan kuenya lagi," ujar dia. Tak hanya sang istri, Rusman pun sempat dua kali dinyatakan positif Covid-19.
Lakukan aksi tunggal di jalanan, berharap dapat pekerjaan
Kebuntuan hidup itu membuat Rusman melakukan hal aksi nekat dengan berunjuk rasa di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Rabu (11/8/2021).
Baca Juga: Waduh Nasib Driver Ojol Terombang-ambing, Gojek PHK 450 Karyawan dan Hentikan Sejumlah Layanan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR