Gridmotor.id - Bikers waspadalah, akun WhatsApp makin marak dibajak, begini modusnya.
Kabar penting buat bikers yang sering pakai Aplikasi WhatsApp, pastikan akunnya selalu dicek ya.
Soalnya marak beredar pembajakan akun WhatsApp sejak beberapa waktu lalu.
Bahkan sudah banyak yang berbagi cerita soal pembajakan akun WhatsApp.
Baca Juga: Bikers Simak Nih, Fitur Baru WhatsApp Wajibkan Pengguna Pindai Jari atau Wajah
Baca Juga: Biker Mesti Waspada Nih WhatsApp dan Instagram Terancam Dijual
Modus peretasan atau pembajakan akun WhatsApp kembali bikin geger.
Modusnya berkedok salah input voucher pulsa atau game ke nomor pengguna.
Selanjutnya ada permintaan buat mengirim kode One Time Password atau OTP.
Modus peretasan itu diawali dari pesan WA yang dikirim oleh nomor tidak dikenal (biasanya mengaku kasir minimarket) kepada nomor pengguna.
Baca Juga: Bikers Waspada, Akun WhatsApp Bisa Diblokir Mulai Tahun Depan
Kemudian diminta mengirim enam digit kode OTP yang tertera di SMS yang sudah diterima.
Sebagian teks dalam SMS tersebut ditulis menggunakan aksara Thailand dan disertai sebuah tautan, seperti contoh berikut:
Berdasarkan pengalaman yang dibagikan @hanagokil_, diketahui bahwa setelah mengirimkan kode OTP yang tertera dalam SMS ke nomor tidak dikenal yang mengaku kasir minimarket, akun WA miliknya tidak bisa digunakan lagi.
Ternyata, modus pembajakan akun Whatsapp ini bagian dari social hacking, bro.
Baca Juga: Modal Chat WhatsApp Bisa Dapat Token Listrik Gratis di Bulan November 2020, Nih Caranya
Melansir The Verge, 23 Januari 2020, modus nyaris serupa juga pernah beredar sebelumnya. Bedanya, pelaku peretasan mengaku sebagai teman korban.
Akan tetapi, tujuan akhirnya tetap sama, yakni pelaku mengincar kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor korban.
Kode OTP ini digunakan untuk mengambil alih akun WhatsApp korbannya.
Kode OTP bukan sembarang kode enam digit. Itu adalah kode yang dikirim WhatsApp ke nomor ponsel melalui SMS untuk verifikasi akun WA pengguna.
Baca Juga: Wuih WhatsApp Bakal Ada Fitur Read Later, Apa Fungsinya Nih?
"Dengan membagikan nomor itu, teman saya tanpa sengaja mengizinkan peretas untuk masuk ke akunnya," tulis Jon Porter dari The Verge.
Ada dua hal yang harus diingat pengguna WhatsApp supaya mengurangi kemungkinan akun diretas oleh orang lain, yaitu:
Jangan pernah membagikan enam digit kode OTP dari WhatsApp dengan siapa pun, termasuk orang tua, saudara, dan teman dekat. Tidak ada yang berhak meminta kode yang dikirimkan WhatsApp kepada pengguna melalui SMS. Jadi, jangan pernah berpikir untuk membagikannya.
Jika hal terburuk terjadi, misalnya kode OTP telanjur dikirim, maka siapkan kode PIN WhatsApp yang akan berfungsi sebagai penghalang lain untuk menghentikan peretas masuk ke akun pengguna.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kode PIN berfungsi agar peretas tidak bisa langsung masuk ke WA begitu mendapatkan kode OTP.
Soalnya aplikasi WA akan meminta enam digit kode PIN sebagai verifikasi tambahan.
Berikut adalah cara mengaktifkan fitur kode PIN di WA:
Langkah selanjutnya tidak wajib, tetapi menambahkan alamat e-mail akan memungkinkan pengguna memulihkan akun jika lupa kode PIN.
WhatsApp secara berkala akan meminta PIN saat pengguna membuka aplikasi itu, agar pengguna tidak mudah melupakannya.
Selain melindungi kerahasiaan kode OTP, melansir Indian Express, 30 Januari 2020, pengguna WA juga tidak sebaiknya sembarangan memencet link yang mereka terima, terutama yang terlihat mencurigakan.
Ada baiknya untuk menanyakan terlebih dahulu kepada kontak yang mengirim link itu, tentang isi dari link yang dikirimkan, sebelum memutuskan untuk membukanya.
Melansir Forbes, 25 Januari 2020, pemerhati keamanan siber, Zak Doffman, mengatakan, jika seseorang telanjur mengirimkan kode OTP, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan akun.
"Jika Anda telah menjadi korban penipuan ini, Anda dapat mengaktifkan kembali perangkat Anda dengan SMS baru dan mentransfer semuanya kembali," kata Doffman.
Menurut Doffman, begitu pengguna sadar telah melakukan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah meng-install ulang WhatsApp dan memasukkan kembali nomor yang digunakan untuk WA.
Pengguna akan menerima SMS verifikasi dari WhatsApp. Setelah memasukkan enam digit kode OTP, maka akun Whatsapp yang telah diretas akan langsung keluar secara otomatis dan korban bisa mengambil kembali akun WA miliknya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Modus Pembajakan Akun WhatsApp Berkedok Salah Isi Pulsa"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR