Gridmotor.id - Ada 3 cara untuk menikmati perjalanan jauh naik motor dengan cara yang aman dari pakar safety riding.
Beragam cara dapat dilakukan para bikers untuk mendapatkan kesenangan berkendara dengan sepeda motor.
Salah satunya, berkendara bersama teman atau keluarga baik di dalam kota maupun menempuh jarak yang jauh.
Berbicara berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor, banyak hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan oleh para bikers untuk mengurangi resiko berkendara.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Kondisi Bearing dan Bushing di Motor Tanpa Bongkar
Baca Juga: Lucu Nih Pesan Bikers, Yang Riding Jauh Menuju Kampung Halaman, Menyambut Lebaran 2019
Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky, berkendara jarak jauh membutuhkan persiapan khusus.
Hal yang harus dicek pertama kali adalah kesiapan unit motor seperti pemeriksaan mesin, kelistrikan dan juga fitur-fitur keselamatan seperti sistem pengereman.
Selain itu, para bikers juga perlu mempersiapkan kondisi fisik sebelum berangkat maupun selama perjalanan, serta mengecek kondisi kesehatan sesuai anjuran pemerintah, salah satunya dengan melakukan tes rapid antigen.
“Ditengah pandemi saat ini, para bikers wajib memperhatikan kebijakan pemerintah setempat sebelum melakukan perjalanan jauh," kata Johanes Lucky.
"Ketenangan pikiran dan emosi yang stabil juga menjadi hal penting karena perjalanan jauh menguras energi yang mudah memancing emosi saat bertemu pengendara lainnya,” ujar Lucky.
Berikut beberapa hal lainnya yang perlu diketahui dan disiapkan oleh para bikers yang ingin berkendara jarak jauh.
Menjaga Kesehatan
Saat berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor di masa pandemi, menjaga kesehatan sangatlah penting.
Bikers harus selalu menjalankan protokol kesehatan baik sebelum berkendara, saat beristirahat maupun sampai tujuan.
Baca Juga: Hobi Turing? 6 Alat Ini Wajib Banget Dibawa Jangan Sampai Ketinggalan, Bikin Tenang di Jalan
Para bikers wajib menggunakan riding gear yang tepat untuk dapat menutupi seluruh bagian tubuh seperti menggunakan masker yang ditambahkan buff untuk berkendara sehingga mengurangi resiko terpapar virus.
Dalam berkendara jarak jauh, para bikers juga sangat dianjurkan untuk menjaga jumlah cairan dalam tubuh dengan memperbanyak minum saat beristirahat.
“Cukupkan waktu istirahat dengan melakukan istirahat setiap dua jam dengan waktu istirahat setidaknya 30 menit," lanjutnya
Saat beristirahat tetap menggunakan masker, serta pilihlah tempat yang sepi namun tetap aman dari kejahatan agar terhindar berkerumun dengan pengendara lainnya yang beristirahat,” sebut Lucky.
Baca Juga: Sedih Libur Akhir Tahun Ditiadakan, Bikers Gak Bisa Turing Panjang
Buat Rencana Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, para bikers perlu mengentahui kondisi jalur yang akan dilalui, bisa dengan melihat aplikasi peta digital ataupun referensi lain yang dapat menambah informasi.
Perencanaan ini menentukan jalur yang akan dilewati, lokasi istirahat dan makan, maupun tempat pembelian bahan bakar.
“Para bikers juga perlu melihat kondisi cuaca di area yang akan dilewati, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi selama perjalanan serta perlengkapan apa saja yang perlu dibawa saat berkendara," jelas Lucky.
"Hindari berkendara melintasi wilayah yang merupakan pusat pandemi atau teridentifikasi sebagai zona merah, carilah jalur alternatif lain,” tambahnya.
Dalam berkendara jarak jauh dianjurkan untuk tidak membawa barang yang berlebihan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan saat berkendara.
Hal ini dituangkan dalam peraturan pemerintah no 74 Tahun 2014 mengenai barang bawaan atau tepatnya merujuk ke pasal 10 ayat 4 dan pasal 11.
Pada peraturan pemerintah tersebut tercantum informasi lebar barang bawaan yang tidak melebihi setang kemudi.
Barang muatan juga perlu ditempatkan di belakang pengendara dan tinggi barang bawaan tidak melebihi 900 mm atau kurang dari satu meter dari atas tempat duduk pengemudi.
Baca Juga: Bikers yang Mau Turing ke Puncak Siap-siap, Bakal Ada Rapid Test Covid-19 di Titik-titik Ini
Berboncengan
Berkendara jarak jauh membutuhkan konsentrasi tinggi karena menguras energi dan memiliki tantangan situasi jalan yang beragam.
Jika melakukan perjalanan jauh dengan berboncengan, hindari percakapan ringan ataupun bersendagurau saat berkendara karena dapat menurunkan konsentrasi pengendara.
Jika menjadi pembonceng, usahakan jangan sampai tertidur.
Hal ini dapat mengganggu keseimbangan dalam berkendara dikarenakan tubuh yang tidak dapat dikendalikan.
Saat berboncengan, alangkah baiknya pembonceng dapat memeluk pengendara atau dapat memegang jaket pengendara untuk menambah keseimbangan saat berkendara.
Selain itu, pembonceng perlu mengikuti arah pergerakan pengemudi di depannya.
“Berkendara jarak jauh memang menyenangkan dengan ditemani teman ataupun kerabat, namun para bikers juga perlu memperhatikan beberapa hal," ucap Lucky.
Yang utama adalah pembonceng harus menjadi partner berkendara yang aman dan memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Jangan lupa, pembonceng juga tetap harus menggunakan riding gear yang lengkap,” tutupnya.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR