GridMotor.id - Bikers difabel keliling Indonesia naik motor matic ajak masyarakat patuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Indonesia membuat banyak bikers melakukan aksi mulia.
Seperti membantu sesama bikers yang bekerja di jalanan macam driver ojol.
Selain itu, ada juga bikers yang mengajak masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga: Peringati HDI, Satpas SIM Polres Tulungagung Kasih Hadiah SIM Gratis, Beri Pesan Begini ke Pemotor
Hal itulah yang dilakukan Soripada Siregar (47), warga Simangabat Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara.
Pria yang difabel ini biasanya datang sebentar ke koramil atau polsek daerah yang didatanginya.
"Setiap melintasi kabupaten, saya menyempatkan singgah di koramil atau polsek setempat, sekadar istirahat dan menyapa," kata Soripada dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/12/2020).
"Ini, saya dapat dari koramil,” sambung Soripada sambil menunjukkan masker berlogo TNI/Polri yang ia kenakan.
Baca Juga: Lagi Ramai Yamaha Mio Lawas Jadi Buruan, Ada yang Laku Rp 13 Juta
Usai beristirahat dan berbincang dengan personel Koramil, Soripada bersiap melanjutkan perjalanannya.
Kaki palsu di sebelah kanan ia kenakan kembali.
Sedikit di bawah lutut, kaki palsu itu dikencangkan dengan karet pipih.
"Dilepas dulu kalau istirahat, biar enggak lecet. Kaki saya diamputasi setelah kecelakaan lalu lintas tahun 2011 dulu," lanjutnya.
Baca Juga: Tersangkut Jala Pencari Ikan, Honda BeAT Terkelupas Penuh Lumpur
Misi yang dilakukan Soripada termasuk mulia.
Dia mau berkeliling Indonesia untuk mengingatkan masyarakat tentang bahayanya virus corona.
Penampilan motor matic yang dia kendarai menegaskan hal tersebut.
Bendera Merah Putih dan papan petunjuk di bagian depan motornya menjelaskan bahwa ia sedang berkeliling Indonesia.
Baca Juga: Bali Geger, Viral Video Ratusan Bikers Padati Acara Motor di Mal dan Abaikan Protokol Kesehatan
Pada bagian belakang motor, Soripada mendesain sebuah tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun.
Soripada mengaku kerap berhenti apabila dia melihat kerumunan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Ada yang respek, ada juga yang tidak. Makanya saya siapkan tempat cuci tangan dan sabun, supaya mereka (warga) bisa langsung cuci tangan saat ditegur,” kata bapak dua anak ini.
Soripada berangkat dari titik awal di kampungnya pada 1 November 2020 lalu.
Baca Juga: Bali Geger, Viral Video Ratusan Bikers Padati Acara Motor di Mal dan Abaikan Protokol Kesehatan
Kemudian, dia pergi ke Aceh dan melanjutkan perjalanan hingga sampai di Lampung pada 11 Desember 2020.
"Agak lama memang, karena sering berhenti. Apalagi kalau melihat masyarakat lagi berkerumun," kata Soripada.
"Nanti maju terus sampai Papua. Setelah sudah safari di Nusantara, rencana mau ke Istana Negara," lanjutnya.
Bukan alasan Soripada melakukan perjalanan ini bro.
Soalnya, dokter yang merawatnya saat dia mengalami kecelakaan, meninggal dunia akibat Covid-19.
"Selain itu, saya lihat kok masyarakat sekarang makin kendor, enggak pakai masker, berkerumun," ujarnya.
"Bahaya corona ini nyata lho, meski enggak kelihatan. Hal ini yang mau saya ingatkan ke masyarakat,” tambah Soripada.
Pria ini berharap, upayanya berkampanye mengenai protokol kesehatan ini bisa menyadarkan masyarakat.
"Ya walaupun sedikit, ini upaya yang bisa saya lakukan sekarang,” kata Soripada.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Unik Difabel, Keliling Indonesia Kampanye Protokol Kesehatan, Siap Bubarkan Keramaian"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR