Gridmotor.id - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan informasi mengenai nasi.
Beredar sebuah informasi yang menyebutkan nasi bisa menjadi racun setelah dipanaskan dari rice cooker.
Kabar ini meluas dalam pesan berantai di media sosial seperti di Facebook dan WhatsApp.
Hal ini sontak menjadi kehebohan sebab nasi sudah menjadi makanan pokok hampir seluruh masyarakat di Indonesia.
Baca Juga: Ditinggal Tukang Parkir Beli Nasi Uduk, Motor Parkir Dengan Kunci Tersangkut Digondol Maling
Terlebih lagi penggunakan rice cooker paling diminati untuk mempermudah memasak nasi.
Informasi yang beredar tersebut diklaim berasal dari seorang konsultan kesehatan dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.
Buat yang penasaran seperti apa narasinya bisa klik LINK ini.
Mengutip dari Kompas.com, kabar tersebut langsung ditepis Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum.
Baca Juga: Ditinggal Tukang Parkir Beli Nasi Uduk, Motor Parkir Dengan Kunci Tersangkut Digondol Maling
Menurut dr Tan, informasi yang beredar tersebut tidak tepat.
Ia menyebut bahwa tidak ada perbedaan kandungan antara nasi yang dipanaskan di penanak nasi dengan nasi yang sudah didinginkan.
"Sama saja (kandungannya)," kata dr Tan.
Namun demikian, perlu diperhatikan cara pengolahan, pemanasan, atau pun penyimpanan agar nasi tetap aman untuk dikonsumsi.
"Perlakukan sama seperti lauk. Kan ada batas toleransi," tambahnya.
Dr Tan juga menyoroti pentingnya penyimpanan nasi dengan baik untuk menghindari tumbuhnya bakteri.
Selain itu, terkait dengan klaim karbohidrat dan gula yang disebut sebagai sumber penyakit, dr Tan juga menyebut perlunya klarifikasi informasi.
Tidak seperti klaim dalam pesan berantai tersebut, karbohidrat justru diperlukan tubuh.
"Kita butuh karbohidrat. Penghasil tenaga dan membuat otak nyambung karena gula darah stabil," jelasnya.
"Namun, jika berlebihan, nah itu baru masalah. Seperti halnya semua yang berlebihan kan meman tidak baik," lanjutnya.
Untuk menghindari disinformasi seperti ini, dr Tan juga mengimbau masyarakat untuk mengecek kompetensi orang-orang yang mengklaim kabar yang diterima.
Nah buat bikers jangan mudah termakan informasi yang tidak jelas sumbernya ya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR