Gridmotor.id- Waspada bikers! 5 lokasi ini tempat paling berisiko jadi sumber penyebaran Covid-19.
Pandemi belum selesai, malahan kasus positif corona masih terlihat meningkat diberbagai wilayah.
Nah hal tersebut tentunya membuat bikers harus ekstra waspada nih.
Bikers catat dan harus tau bahwa 5 tempat ini paling berisiko jadi sumber penyebaran Covid-19.
Karena mudahnya Covid-19 menular, maka ruang publik dengan interaksi manusia memiliki risiko yang tinggi.
Terutama tempat yang membuat orang berada di dalam ruangan tanpa ventilasi yang mencukupi, atau adanya kerumunan.
Oleh karena itu, untuk mencegah penularan, perlu adanya penutupan atau penyesuaian aktivitas di tempat-tempat tersebut.
Ahli imunologi dan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIAID), Anthony Fauci, MD menyebutkan ada beberapa lokasi yang beresiko tinggi.
Ia merujuk pada hasil studi yang dilaporkan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) di situsnya.
Studi tersebut dilakukan dengan melihat kasus Covid-19 yang diperiksa di 11 fasilitas perawatan kesehatan AS dan melihat rasio pasien yang menerima hasil tes Covid negatif versus positif, serta di mana mereka berada dalam dua minggu terakhir.
Temuan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, di mana pun kita tinggal, untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di lokasi-lokasi ini.
1. Pusat kebugaran
Fauci menyebut salah satunya adalah pusat kebugaran alias gym, di mana orang-orang cenderung bernapas dengan mendalam, mengeluarkan lebih banyak droplet yang berpotensi terkontaminasi, serta tidak ada penyaringan udara luar ruangan.
Di antara pasien yang diteliti oleh CDC, 7,8 persen orang yang dites positif pernah ke pusat kebugaran dalam dua minggu terakhir.
Sementara hanya 6,3 persen dari mereka yang dites negatif yang mengaku pernah ke pusat kebugaran.
Jika bikers ingin berolahraga di gym, pastikan telah menerapkan protokol kesehatan ketat, atau kamu juga bisa berolahraga di rumah untuk sementara waktu selama pandemi.
2. Bar dan tempat nongkrong
Tak hanya bar, tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkumpul banyak orang dan cenderung membuat kita tidak mematuhi protokol kesehatan, sebaiknya dihindari.
Pada umumnya, anak-anak muda berkumpul di tempat seperti bar, cafe, atau tempat nongkrong, kemudian bercengkrama dengan teman-temannya tanpa mengenakan masker dengan tepat.
"Kamu perlu sangat berhati-hati dengan tempat-tempat seperti bar, tempat yang sangat berisiko menyebarkan infeksi. Tidak ada keraguan akan hal itu," kata Fauci.
Fauci juga mengingatkan agar kita lebih memerhatikan apakah di daerah sekitar kita termasuk dalam zona merah atau punya angka kasus penyebaran dalam komunitas yang tinggi.
Baca Juga: Viral Video Mesum Pemotor Trail Sentuh Kemaluan Cewek Berkemben, Warganet Geram Liatnya
3. Restoran
Sebanyak 40,9 persen pasien dengan hasil positif Covid-19 di Amerika pernah makan di luar dua minggu sebelumnya, hanya 27,7 persen yang dites negatif mengaku pernah ke makan di restoran sebelumnya.
Fauci menjelaskan, restoran biasanya memiliki ruangan tertutup, di mana risiko infeksi komunitas cukup tinggi. Apalagi, kebanyakan orang tidak mengenakan masker ketika makan di restoran.
4. Perkumpulan agama
Laporan CDC yang dirujuk Fauci mencatat perbedaan mencolok antara orang yang pergi ke gereja atau pertemuan keagamaan lain dan mendapatkan hasil tes positif, yakni 7,8 persen, dan orang yang dites negatif, yakni 5 persen.
Jika kamu memang harus hadir di tempat ibadah, usahakan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
5. Pasar tradisional
Di berbagai daerah di Indonesia, pasar tradisional menjadi salah satu klaster penularan Covid-19.
Bahkan beberapa pasar terpaksa ditutup sementara sehingga aktivitas perdagangan berhenti.
Protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, wajib diterapkan pengelola pasar, pedagang, dan pembeli. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 yang dapat menular lewat droplet dan sentuhan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR