MOTOR Plus-online.com - Ini baru mantap, seorang ustaz yang bernama Ahmad Tazzaka Bonanza meluncurkan bisnis ojek online (ojol) baru.
Ojol yang diprakarsai oleh ustaz yang akrab disapa Aka itu, bernama Qini Online.
Qini Online didukung juga oleh para santri dari ustaz Aka, di Pondok Pesantren Idrisiyyah, yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sebenarnya bukan hanya bisnis ojek online ini yang membantu pesantrennya dari sektor ekonomi.
Baca Juga: Langanan Driver Ojek Online, Putra Siregar Penjual Handphone Tersandung Kasus Jual Beli Ilegal.
Baca Juga: Waduh, Driver Ojol Ketiban Sial Dua Kali, Honda BeAT Raib Malah Disalahin, Kok Bisa?
Tapi sudah berjalan lembaga koperasi besar yang selama ini bisa menghidupi lingkungan pesantrennya.
Pesantren Idrisiyyah sendiri dikenal sebagai salah satu pesantren yang mampu memajukan sektor ekonomi pesantren secara mandiri.
Mulai terlihat dari penghasilan dari bisnis perikanan, peternakan sampai adanya ritel modern yang selama ini berada di depan pondok pesantren tersebut.
Bukan hanya itu, warga lingkungan sekitar turut terbantu dengan mengembangkan bisnis terutama jajanan kuliner di sekitar lingkungan pesantren.
Baca Juga: Miris Banget, Motor Driver Ojol Digondol Maling Saat Ambil Orderan Makanan di Dalam Mall
"Qini Online merupakan bentuk bisnis terbaru dari Pondok Pesantren Idrissiyah yang berbentuk seperti ojek online. Sementara ini, baru melayani pelanggan untuk pesan antar barang bagi warga Tasikmalaya. Ini tentunya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan para santri juga," jelas Aka kepada wartawan, seusai grand opening Qini Online sekaligus acara silaturahmi bersama masyarakat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (38/7/2020).
Aka mengaku selama ini pesantrennya hanya berkontribusi di bidang pendidikan dan perekonomian saja.
Bahkan, dirinya pun tercatat sebagai salah satu pengurus pengembangan UKM dan sektor ekonomi pesantren se-Jawa Barat.
Dengan perkembangan era modernisasi sekarang, pondok pesantrennya pun turut terjun dalam bisnis era digital yakni perintisan ojek online.
Baca Juga: 800 Orang Driver Ojol di Tangerang Ikuti Swab Test, Kalau Positif Covid-19 Langsung Dilakukan Ini
"Pesantren dari dulu telah berkontribusi besar di Tasikmalaya. Kemarin bagamaina cara membangun dunia pendidikan, perokonomian dan sekarang juga turut masuk ke ranah politik pertama kali di Pilkada Tasikmalaya," tambahnya.
Qini online sendiri, lanjut Aka, kedepannya tak menutup kemungkinan akan mampu bersaing dengan raksasa ojek online seperti Gojek dan Grab.
Pihaknya pun mulai menyosialisasikan ojek online lokal pesantrennya kepada masyarakat melalui aplikasi Qini Online.
"Kita akan terus berusaha, nantinya akan terus berjuang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tasikmalaya," ujar dia yang selama ini telah dideklarasikan maju di Pilkada Tasikmalaya oleh Pondok Pesantren Idrissiyah, Kabupaten Tasikmalaya.
Pengembangan berbasis ekonomi pesantren selama ini, kata Aka, dinilai akan mampu menyejahterakan masyarakat di wilayah yang selama ini dikenal memiliki ribuan pesantren.
Selain pendidikan konvensional, nantinya pendidikan pesantren pun akan mampu berkontribusi besar dalam peningkatan ekonomi dan sosial dan bukan hanya dikenal pesantren sebagai tempat untuk pendidikan keagamaan saja.
"Saya juga coba mulai merambah ke ranah politik dengan berupaya menjadi kandidat ideal di Tasikmalaya yang harus berlatar belakang agama. Tapi, tidak cukup religius dan kalangan pesantren saja, kandidat juga harus mampu menjawab permasalahan, sosial, ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan saya nanti pesantren disamping memberikan pendidikan keagamaan, juga akan menjamin kesejahteraan santri dan masyarakat juga," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buka Lapangan Kerja di Tengah Pandemi, Ustaz Ahmad Rintis Bisnis Ojek Online Pesantren"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR