"Qini Online merupakan bentuk bisnis terbaru dari Pondok Pesantren Idrissiyah yang berbentuk seperti ojek online. Sementara ini, baru melayani pelanggan untuk pesan antar barang bagi warga Tasikmalaya. Ini tentunya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan para santri juga," jelas Aka kepada wartawan, seusai grand opening Qini Online sekaligus acara silaturahmi bersama masyarakat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (38/7/2020).
Aka mengaku selama ini pesantrennya hanya berkontribusi di bidang pendidikan dan perekonomian saja.
Bahkan, dirinya pun tercatat sebagai salah satu pengurus pengembangan UKM dan sektor ekonomi pesantren se-Jawa Barat.
Dengan perkembangan era modernisasi sekarang, pondok pesantrennya pun turut terjun dalam bisnis era digital yakni perintisan ojek online.
Baca Juga: 800 Orang Driver Ojol di Tangerang Ikuti Swab Test, Kalau Positif Covid-19 Langsung Dilakukan Ini
"Pesantren dari dulu telah berkontribusi besar di Tasikmalaya. Kemarin bagamaina cara membangun dunia pendidikan, perokonomian dan sekarang juga turut masuk ke ranah politik pertama kali di Pilkada Tasikmalaya," tambahnya.
Qini online sendiri, lanjut Aka, kedepannya tak menutup kemungkinan akan mampu bersaing dengan raksasa ojek online seperti Gojek dan Grab.
Pihaknya pun mulai menyosialisasikan ojek online lokal pesantrennya kepada masyarakat melalui aplikasi Qini Online.
"Kita akan terus berusaha, nantinya akan terus berjuang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Tasikmalaya," ujar dia yang selama ini telah dideklarasikan maju di Pilkada Tasikmalaya oleh Pondok Pesantren Idrissiyah, Kabupaten Tasikmalaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR