Gridmoto.id - Harga beras naik bikers siap-siap kurangi bepergian tak berguna apalagi PSBB masih diperpanjang.
Karena harga beras naik pengeluaran untuk kebutuhan pokok akan bertambah solusinya kurangi aktifitas tidak berguna.
Seperti mengurangi bepergian tidak berguna akan mengurangi biaya pengeluaran yang bisa dialihkan untuk kebutuhan pokok.
Apalagi PSBB masih diperpanjang, bepergian tidak berguna akan berisiko terhadap penularan virus corona atau covid-19.
Baca Juga: Update Harga Yamaha All New NMAX, Aerox dan Lexi, Skutik Bongsor Harganya Mulai Rp 21 Jutaan
Harga beras dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni lalu masing sangat terkendali namun mulai menunjukkan kenaikan.
Pergerakan harga beras di tingkat petani dan tingkat penggilingan terpantau naik 0,94 persen untuk kualitas beras premium, dan naik 2,11 persen untuk harga Gabah Kering Panen.
Namun Beras grosir dan eceran terpantau turun 0,56 persen dan 0,14 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/7/2020) lebih rinci memaparkan.
Harga gabah pada bulan Juni 2020 mengalami kenaikan karena panen raya yang telah berlalu di sejumlah daerah.
Tercatat pada Juni, harga Gabang Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 2,11 persen dibanding Mei 2020.
Secara tahunan, harga gabah di tingkat petani naik 3,17 persen.
Dari 1.732 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Juni 2020, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 58,60 persen, gabah kering giling (GKG) 24,48 persen, dan gabah luar kualitas 16,92 persen.
Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan naik 0,41 persen secara bulanan (month to month) dan naik 11,43 persen secara tahunan (year on year/yoy)
"Pergerakan harga gabah di tingkat penggilingan mirip sekali dengan pergerakan harga di tingkat petani. Gabah kering panen mengalami kenaikan 1,82 persen (secara bulanan atau month to month/mtm), dan naik 3,51 persen (yoy)," papar Suhariyanto.
Katanya kenaikan harga gabah di tingkat petani dan penggilingan membuat harga beras naik, utamanya beras premium.
Harga beras kategori premium mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen dibanding Mei 2019.
Baca Juga: Bikers Langsung Garuk-garuk Kepala, Kenapa Harga Kampas Rem CBS Lebih Mahal Dibanding ABS?
Di tingkat penggilingan, beras premium mencapai Rp 9.919 per kg.
Untuk harga beras medium turun 0,85 persen sebesar Rp 9.445/kilogram, dan harga beras di luar kualitas turun 0,52 persen jadi Rp 8.926/kilogram.
"Dibandingkan dengan Juni 2019, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,24 persen, dan 3,04 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun 0,95 persen," jelanya.
Untuk bulan Juli kemungkinan harga beras akan naik lagi karena masa panen sudah menjauh.
Saatnya menahan diri dari bepergian tak berguna untuk bersama-sama mencegah penularan virus corona.
Dengan diam di rumah ongkos atau pembelian bensin bisa dikurangi yang bisa dialihkan untuk pembelian kebutuhan pokok seperti beras.
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR