Slang tiga hari kemudian dia kembali datang mengajak beberapa korban lain.
"Harapan kami bisa bertemu dengan pimpinan cabangnya. Tapi, setelah kami datang ke sini lagi, ternyata hanya ditemui oleh pegawai yang tidak memiliki kewenangan atas persoalan ini,” ungkap pria yang menjabat Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik ini.
Yatim minta persoalan cepat diselesaikan karena warga yang mengalami nasib sama jumlahnya ratusan.
Baca Juga: Tangerang Mencekam, Viral Video Keributan Antar Dua Ormas, Penyebabnya Motor Ditarik Leasing
Berapa miliar nilai kerugiannya jika dihitung secara seksama.
“Kami akan koordinasi dengan teman-teman kepala desa untuk mendata warganya yang jadi korban.
Tidak menutupkemungkinan bila persoalan ini tidak terselesaikan, kami akan menempuh jalur hukum,” ungkapnya.
Senada disampaikan Alia, guru TK yang kaget saat dia mengajukan kredit ke leasing yang sama tapi cabang Lamongan.
Ternyata nama Alia terdaftar juga sebagai debitur di leasing yang sama di Gresik.
Dikonfirmasi kabarjawatimur.com, seorang Head Of Remidial leasing di Gresik itu mengatakan secepatnya mengetahui oknum di balik persoalan ini.
KOMENTAR