Gridmotor.id - Seorang driver ojek online (ojol) mencurahkan keinginannya jelang fase new normal nanti.
Driver ojol yang saat ditemui tengah mengantar pesanan makanan di saat cuaca gerimis ini bernama Syamsul.
"Hujan-hujanan iya. Karena orderan kalau mau dibilang ya untung-untungan. Karena sekarang semua serba dibatasi. Jadi hanya berharap dari (orderan) food, pengantaran barang pun tidak dapat-dapat (orderan)," ujar Syamsul, dikutip dari Tribun Jakarta.
Seperti diketahui, saat masa-masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Syamsul dan para driver ojol lainnya dilarang untuk mengangkut penumpang.
Baca Juga: Apes Banget, Driver Ojek Online Motornya Raib Setelah HP Ketinggalan di Warung
Baca Juga: Miris, Maling Berhasil Sikat Motor Milik Driver Ojol, Modusnya Pura-pura Jadi Customer
Dalam sehari penuh, ia hanya mendapat uang sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 80ribuan.
Itupun dirasa tak cukup untuk membiayai kehidupan dua orang anak, istri, dan juga kontrakan.
Belum lagi, tanggungan uang pulsa tambahan demi tugas sekolah anak yang kini dilakukan secara virtual.
"Bekerja keluar pagi jam 7, kadang sampai jam 12 malam. Hasilnya hanya 6 sampai 7 orderan. Paling banyak, 1 orderan dapatnya Rp 11 ribu. Waktu keadaan normal, kerja fulltime kurang lebih bisa dapat Rp 200 ribu sehari," ungkap dia.
"Kalau gak pinter-pinter, anak dua udah sekolah semua. Belum bayar kontrakan, uang saku anak. Tapi sekarang lagi di rumah semua, otomatis pengeluaran tambah," curhatnya.
Meski pola tatanan hidup baru atau new normal sudah digaungkan Pemerintah akan segera diberlakukan, namun ia mengaku belum tahu bagaimana kelanjutan nasibnya di depan.
Ia berharap, agar pemerintah bisa secepatnya memberi izin untuk kembali mengangkut penumpang meski dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Jangan (dilarang lagi) karena kita gak mungkin harapin dari pengantaran barang sama makan. Belum tentu orang mau makan terus. Pengantaran barang saya gak dapat-dapat. Ordernya gak ada yang masuk," kata Syamsul.
"Bantuan udah dapat, tapi dari Pemerintah malah kita gak dapat. Dari presiden gak dapat, dari Pemkot Depok gak dapat, gak dapat betul. Udah dibagikan tapi nama saya gak ada, iya padahal saya ngontrak. KTP asli penduduk sana. Udah tinggal di sana lama dari umur 2 tahun," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Curhatan Ojol Jelang New Normal Hingga Klarifikasi Kemendagri Soal Larangan Ojol Angkut Penumpang
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR