Simpang tiga Tugu Pensil tidak jauh dari tugu mobil ini. Jalan lintas provinsi terbentang dari barat menikung ke kiri arah utara.
Jalan itu 4 jalur dan terlihat sangat lebar. Agus mengungkapkan, Okta datang dari barat. Sebaliknya, truk melaju dari utara.
Diperkirakan, pengendara motor mengemudi hingga keluar marka, masuk jalur lain di mana truk Hino datang dari sebaliknya.
Kecelakaan pun tidak terhindarkan, Honda Scoopy menabrak truk yang dikemudikan Hasan (45), asal Bekasi. Motor ini hancur berantakan.
Baca Juga: Ambyar Aset Masa Depan, Akibat Pecicilan Bocah Naik Honda Legenda Tabrak Beton Jembatan
“Sopir truk tidak mengalami luka, truk juga tidak mengalami kerusakan dalam kejadian ini,” kata Agus.
Okta mengalami trauma yang cukup berat akibat kecelakaan ini, seperti patah pada tulang paha kiri, lecet di dagu, tangan dan sekitar mata kanan, dan lebam pada sejumlah bagian tubuh dan leher.
“Semua pengguna jalan harus hati-hati dan tetap konsentrasi. Patuhi rambu lalu lintas, seperti marka jalan dan pembatasnya,” kata Agus.
Heru Mulyono (41), seorang anggota RAPI, turut membantu evakuasi Okta. Ia dan beberapa rekannya membawa korban ke RSUD Wates menggunakan mobil ambulan RAPI.
Baca Juga: Pemotor Tewas Seketika, Kawasaki Ninja 150RR Ban Cacing Hantam Avanza di Pejaten Raya
Saat kejadian, korban masih memakai helm dan jaket dalam posisi menelungkup.
Bikin merinding, pemotor yang menjadi korban dan meninggal ditempat ini masih mendekap serangkaian bunga (bouquet) aster dan suplir dalam posisi tertelungkup itu. Ambulans datang, korban segera dilarikan ke RSUD.
Dia dibawa bersama rangkaian bunga yang dipeluknya. “Seolah-olah dia seperti tidak mau melepaskannya,” kata Heru.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR