Gridmotor.id - Pada saat hari raya idul fitri atau lebaran biasanya menjadi ajang balas dendam setelah satu bulan berpuasa.
Saat lebaran pun semua makanan enak siap tersaji di depan mata.
Apalagi makanan saat lebaran hanya bisa ditemui sebulan sekali.
Meskipun enak, tapi harus waspada karena makanan khas lebaran seperti opor dan rendang memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Hal inilah yang membuatnya wajib berhati-hati saat makan makanan khas lebaran agar kondisi badan tetap sehat.
Berikut beberapa tips yang bisa bikers lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh saat menyantap kuliner lebaran.
1. Bedakan makanan berlemak yang baik dan yang harus dihindari
Mengetahui jenis makanan berlemak seperti apa yang harus dibatasi, membuat kita lebih mudah memilah milih makanan yang sehat saat lebaran.
Pilihlah makan berlemak khas Lebaran yang memang sehat seperti dada ayam tanpa kulitnya, kacang almond, dan kacang mete.
Sedangkan makanan seperti rendang, semur daging, dan sambal goreng biasanya mengandung lemak yang sangat tinggi sehingga perlu dihindari.
2. Makan lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah adalah makanan yang kaya akan serat.
Karena itu sayur dan buah akan dicerna lebih lambat sehingga membuat orang akan kenyang lebih lama.
Jadi, sebaiknya pilih buah sebagai camilan di sela-sela makan besar daripada makan beragam jenis kue Lebaran yang tinggi lemak trans.
Lagipula sering makan sayur dan buah akan membuat kita kenyang lebih lama dan mengurangi kesempatan untuk makan-makanan yang mengandung lemak.
3. Pilih lauk pauk yang rendah lemak
Lauk pauk bisa Anda dapatkan dari berbagai bahan makanan seperti dari ayam, ikan, daging, tempe, tahu, dan lain sebagainya.
Untuk mengurangi makanan berlemak saat Lebaran, kita harus bisa memilih-milih jenis lauk pauk ini.
Kurangi daging merah dan juga jeroan yang banyak disediakan di hari lebaran.
Sebab keduanya mengandung tinggi lemak jenuh.
Potong bagian lemakyang terlihat di daging atau buang kulit dari unggas sebelum memasak dan memakannya.
Pilihlah lauk pauk dari ikan, atau ayam tanpa kulit, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
4. Pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus
Dibandingkan makanan-makanan yang digoreng atau makanan yang selalu dimasak dengan digulai (disantan), pilih atau buatlah makanan saat lebaran tanpa minyak dan santan.
Saat lebaran pasti akan banyak menu bersantan entah opor, atau sambal goreng, rendang, dan lain sebagainya.
Makan tentu saja boleh, tapi cukup satu porsi. Misalnya saat makan siang memilih sepotong daging rendang.
Nanti malam jangan makan daging berlemak lagi, cukup konsumsi sayur dan sumber karbohidrat seperti nasi merah.
5. Kurangi camilan yang mengandung lemak trans
Saat Lebaran akan ada banyak hidangan yang menggiurkan, tapi kita harus bisa membatasi camilan yang biasanya kaya lemak trans.
Dilansir dalam laman Health, contoh makanan mengandung lemak trans yakni kripik yang digoreng, krekers, biskuit, kukis, dan es krim.
Biasanya ketika makan camilan, kita tidak terasa kenyangnya sampai sampai porsinya akan berlebihan, dan lemak trans sudah semakin menumpuk dalam tubuh.
Maka itu, pilih camilan dari buah-buahan yang rendah lemak dan juga mengenyangkan sehingga lebih mudah dikendalikan jumlahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun dengan judul Aneka Makanan Saat Lebaran Memang Enak, Tapi Harus Waspada Dampaknya Bagi Kesehatan
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR