Ojo mengatakan, dua orang pemudik itu terpaksa mudik lantaran tidak ada lagi biaya untuk bertahan hidup di Jakarta.
Sebabnya keduanya telah dirumahkan alias PHK leh kantornya akibat pandemi Covid-19 tanpa adanya gaji, waduh kasian ya bro.
Lalu polisi ini menambahkan bahwa pemudik tersebut bercerita dengan jujur keadaan ekonominya.
Pemudik tersebut mengatakan bahwa sudah tak ada pemasukan sama sekali, sedangkan makan dan bayar kosan harus tetap berjalan.
Namun, jika tetap bertahan di Jakarta, pemudik itu khawatir akan mati kelaparan dan tak punya tempat tinggal.
"Dia bilang gini ke saya 'Di Cilacap di rumah orangtua bisa gabung dengan orangtua, kalau saya enggak makan di sana ada orangtua, makan singkong di sana masih bisa hidup',” kata Ojo mengulang perkataan pemudik itu.
"'Kalau Bapak jegat saya, sementara saya di Jakarta makan harus bayar sendiri, Bapak memang mau tanggung jawab dan kasih makan saya?'. Dia bilang gitu sambil wajahnya sangat sedih,” tambah Ojo.
Karena merasa kasihan, Ojo pun sempat bingung memilih untuk mengizinkan dua orang itu lewat dan berangkat mudik ke Cilacap atau memutar kendaraan dua orang itu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | M Aziz Atthoriq |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR