GridMotor.id - Wabah virus corona membuat masyarakat enggak bisa bergerak bebas.
Warga wajib di rumah saja dan menjaga jarak fisik untuk memutus penyebaran virus corona.
Selain itu, pemerintah juga membuat aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) termasuk larangan mudik.
Larangan mudik dipertegas Presiden Jokowi dan meminta seluruh warga untuk jangan mudik ke kampung halaman.
Warga yang dilarang mudik adalah mereka yang berasal dari daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta daerah zona merah Covid-19 lainnya.
Larangan tersebut berlaku mulai 24 April dan sanksi akan diberlakukan pada 7 Mei bagi siapapun yang nekat untuk mudik.
Awalnya Jokowi hanya melarang para ASN, pegawai BUMN, dan personel TNI-Polri untuk mudik Lebaran.
Pemerintah lantas mengiming-imingi perantau yang tak mudik dengan bantuan sosial (Bansos) berupa sembako dan bantuan langsung tunai.
Baca Juga: Mudik Pulang Kampung Dibolehkan Syaratnya Tidak Terlalu Ribet Kok
Rupanya tak semua masyarakat menggubris iming-iming pemerintah berupa Bansos dan bantuan langsung tunai tersebut.
Jokowi beralasan masih banyak masyarakat perantauan yang bersikeras untuk mudik.
Dikutip Kompas.com, dari data Kementerian Perhubungan, sebanyak 24 persen masyarakat memutuskan tetap mudik ke kampung halaman.
Ternyata larangan mudik sama sekali enggak berpengaruh untuk masyarakat yang tinggal di Jabodetabek.
Sama halnya dengan beberapa pemotor yang mencari teman atau barengan mudik ke kampung halaman di Facebook.
Para pemotor rata-rata bingung apakah bisa lewat menuju ke kampung halaman atau tidak.
Ancaman begal motor atau perampok, kesasar alias salah jalan sampai polisi yang bisa kapan saja menangkap dan memaksa para pemudik putar balik ke Jakarta.
Seperti pemilik Facebook bernama Mahesa Birawa di Grup Mudik & Balik Lebaran, yang mencari informasi mudik ke Tegal tanggal 20 Mei 2020 apakah masih bisa?
Baca Juga: Mudik Pulang Kampung Pemotor Ungkap Jalan-jalan yang Diblok Polisi Agar Putar Balik Cari Jalan Lain
Beberapa orang mencoba bagi-bagi trik lolos ke kampung halaman tanpa disergap polisi dan diminta putar balik.
Ada yang menyarankan berangkat malam hari di atas pukul 22.00 WIB untuk mudik.
Sementara pemilik akun Facebook bernama Faiisal mengajak pemotor lain tujuan Klaten untuk mudik bareng dan berangkat tanggal 20 Mei 2020 dari Tangerang.
Sementara itu pemilik akun Facebook bernama Kunilamp Kunilamp berbagi pengalaman.
Baca Juga: Waduh, Mudik Lebaran ke Yogyakarta Masih Dibolehkan Padahal Sudah Dilarang Pemerintah, Kok Bisa Sih?
Menurutnya, kalau bisa jalan dari Jakarta habis sahur kejar PSBB jam 05.30 WIB dan pergantian shift pada istirahat sampai jam 07.00 WIB.
Kalau lolos lanjut menuju ke Subang dan Pamanukan jamnya istirahat.
GridMotor juga coba konfirmasi langsung via Whatsapp kepada pemilik akun Facebook Kiki Dongkeng di Grup Info Mudik & Balik Lebaran.
"Monggo mas, nyari barengan yang mau mudik arah Banjarnegara Klampok. Rencana mudik tanggal 16,17,18 Mei naik motor. Buat yang minat bisa japri langsung.
Berikut obrolan singkat GridMotor pemilik akun FB bernama Kiki Dongkeng yang berencana mudik ke kampung halaman.
GridMotor: Siang om, mau nanya mudik naik motor itu akses jalannya lewat mana dan lokasi kumpulnya di mana?
KD: Belum jelas mas, nanti kita rembukan bareng-bareng dengan yang lain sebelum berangkat.
GridMotor: Ada batasan gak motor yang ikut berapa jumlahnya?
KD: Gak mas, oia sampean mudik ke mana mas?
GridMotor: Apa udah ada yang daftar?
KD: Gak ada daftar-daftaran mas, asal mau ikut ya monggo.
GridMotor: Lokasi kumpulnya di mana?
KD: Kalau enggak di Depok ya di Pondok Gede Jaktim, tapi masih bisa berubah.
GridMotor: Ini khusus untuk daerah Banjarnegara atau daerah lainnya juga?
KD: Ini khusus daerah Banjar, kalau daerah lain silahkan bikin grup sendiri-sendiri.
GridMotor: Oke, terimakasih mas.
KD: Sama-sama mas.
Source | : | |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR