Ceritanya begitu mengerikan, lantaran perampokan dilakukan oleh dua pria berboncengan motor sambil menodongkan pisau.
Aksi pura-pura jadi korban begal akhirnya ramai di media sosial.
Warganet menaruh simpati, apalagi Kulon Progo memang sedang dirundung aksi kejahatan sepekan belakangan.
Ia juga melaporkan kejadian abal-abal ini ke Polsek Lendah. Polisi mendatangi TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Polisi juga memeriksa Suprihatin dengan teknik wawancara. Dari semua itu, ia ketahuan pura-pura dan akhirnya mengaku perbuatannya.
Video pengakuannya beredar cepat semalam. Setelah mendapat simpati, Suprihatin lantas dihujat warganet.
Kepada polisi, ia menyatakan bahwa upaya berbohong ini untuk mengelabui ibu-ibu sekampung agar nantinya tidak mengejar-ngejar dirinya ketika tabungan PKK harus dicairkan sebelum lebaran.
“Uang ibu-ibu itu harus dibayarkan satu Minggu sebelum Hari Raya, namun dengan alasan itu, ibu-ibu sekampung dapat dibayarkan setelah hari Idul Fitri,” kata Jeffry.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR