Gridmotor.id - Pasti sering melihat video baku hantam antara Satpol PP dengan para pedagang pasar.
Di bulan puasa dan masa siaga corona ini pun tetap terjadi baku hantam antara Satpol PP dengan pedagang pasar.
Seperti yang terlihat pada video yang diposting oleh Agus Smith Leo di wall Facebook pribadinya Kemarin.
Dalam postingannya Agus Smith hanya kasih keterangan:
Baku hantam pedagang vs satpol pp di pasar talang banjar JAMBI.
Dalam video terlihat jalanan macet karena kerumanan masa dan sejumlah Satpol PP.
Terlihat juga seorang ibu-ibu pedagang yang mengenakan celemek merah dan menunjuk-nunjuk seseorang yang rupanya anggota Satpol PP.
Kemudian sang ibu ini menyuruh anaknya pergi menggunakan motor Honda BeAT biru.
Namun tiba-tiba, anak pedagang ini emosi dan turun dari motornya memburu seseorang yang rupanya anggota Satpol PP.
Baca Juga: Darah Mengucur Dari Muka Pria yang Dipukul Sat Pol PP Karena Dianggap Melawan Dilarang Melintas
Anak pedagang ini menonjok anggota Satpol PP yang dimaksud dan keributan tidak bisa dihindarkan.
Anggota Satpol PP membalas pukulan sehingga anak pedagang ini jatuh di trotoar jembatan dan diburu Satpol PP.
Sang ibu yang pedagang itu berusaha melindungi anaknya namun terdorong-dorong dan jatuh.
Teriakan Allohu Akbar juga berkumandang di sela keributan itu.
Pukulan dan tendangan terjadi, namun tidak dijelaskan kenapa keributan ini terjadi.
Dari komentar teman-teman Agus Smith Leo bisa disimpulkan keributan ini karena pedagang tidak mau menuruti penertiban Satpol PP.
Ketika Satpol PP datang, pedagang ini menutup dagangannya, namun begitu Satpol PP pergi para pedagang ini menggelar lagi dagangannya di Pinggir Jalan.
Pada bulan Oktober 2019 lalu juga dilakukan penertiban oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Lamongan Geger, Orang Gila Membabi Buta Lempari Pemotor Pakai Batu, Gak Berkutik Diringkus Satpol PP
Dikutif dari Tribunjambi.com, ketika itu maraknya pedagang yang berjualan di luar Pasar Talang Banjar Baru Jambi membuat Pemkot Jambi kembali melakukan penertiban.
Hal itu guna menjaga supaya pedagang dapat kembali berjualan di dalam kawasan pasar. Mengingat masih ada beberapa tempat yang kosong.
Camat Jambi Timur, Rieke Varadiyen mengatakan bahwa dalam penertiban itu, ada sebanyak 20 lapak pedagang yang ditertibkan.
Penertiban dilakukan di sepanjang jalan Pakubuwono.
Baca Juga: Video Razia Pajak Gabungan Polisi dan Pemda Berlangsung Tegang, Pemotor Nyaris Duel Lawan Satpol PP
“Kalau dibiarkan nanti mereka tidak ada efek jera, dan kawasan ini tidak pernah tertib,” kata mantan Camat Jelutung itu, Selasa (15/10).
Rieke mengatakan penertiban akan terus dilakukan guna menciptakan kondisi lalu lintas yang aman tertib dan lancar.
Selain itu juga agar kawasan di sepanjang jalan Pakubuwono tampak indah dan tidak semrawut.
“Sesuai visi misi Wali Kota Jambi, Kota Jambi harus indah dan tertib,” katanya lebih jelas.
KOMENTAR