"Awalnya takut, deg-degan. Tapi alhamdulillah saya sudah mulai bisa beradaptasi di sini," katanya.
"Sebenarnya apa yang kita pikirin ngaruh banget buat mental kita dan bisa bikin down. Sebagai conton saya tiba di RSD pukul 11.00 WIB dan enggak diantar anggota keluarga. Saya masuk UGD pukul 13.00 WIB dan dapat kamar pukul 17.30 WIB. Jadi di situ saya pribadi sudah bayangin yang enggak-enggak," ungkapnya.
"Anak-anak di rumah gimana ya? Suami kasihan ya ngurusin sendiri?," pikirnya.
Juga beberapa pemikiran lain yang tidak-tidak.
"Jadi pemikiran negatif gitu aja yang terus saya rasain sebelum dapat kamar," jelasnya.
Akhirnya semua pemikiran itu bisa ia tepis usai mengetahui pelayanan yang diberikan oleh perawat dan dokter di RS.
Meskipun mengabari tiap kondisi melalui Whatsapp, Mawar mengatakan perawat dan dokter sangat baik kepadanya.
Tak hanya itu, mereka juga menyemangati Mawar agar tidak down untuk menjaga imunitas tubuhnya.
Baca Juga: Driver Ojol Buat Sensasi! PSBB Gak Boleh Angkut Penumpang, Eh Malah Angkut Ginian
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR