Gridmotor.id - Motor dinas Kawasaki KLX 150 milik anggota polisi ini dimodifikasi jadi alat penyemprot disinfektan cegah penyebaran virus corona.
Motor dinas tersebut milik anggota Bhabinkamtibmas Polsek Laweyan, Solo, bernama Aipda Slamet Widodo (44).
Dirinya sengaja memanfaatkan kendaraan dinas untuk membantu masyarakat Kelurahan Pajang, Solo.
Menurut Slamet, Kelurahan Pajang merupakan salah satu wilayah yang paling luas di Kecamatan Laweyan.
Baca Juga: Cukup Setor Rp 2 Jutaan, Bisa Ikut Lelang 54 Unit Motor Dinas Mulai dari Bebek, Matik dan Sport
Sebagai antisipasi penularan Covid-19, dia mengajak masyarakat dan lembaga terkait menyemprot disinfektan.
"Tujuan utama saya membuat kendaraan dinas saya KLX sebagai alat penyemprotan disinfektan, sebenarnya untuk menginisiasi warga masyarakat di Kelurahan Pajang," kata Slamet ditemui di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020).
Slamet mengaku, baru sepekan terakhir memodifikasi kendaraan dinasnya sebagai alat penyemprotan disinfektan.
"Penyemprotan saya lakukan setiap dua hari sekali," ungkap Slamet.
Baca Juga: Wuihh, Belasan Motor Dinas Plat Merah Dilelang Mulai Dari Rp 2 Jutaan, Begini Cara Ikutnya
Kendaraan dinas milik Slamet itu dilengkapi dengan dua jeriken di jok belakang pada sisi kanan maupun kiri.
Jeriken itu masing-masing berukuran 20 liter dan terdapat selang penyemprot.
Alat penyemprotan disinfektan dioperasikan dengan menggunakan aki.
Alat penyemprotan disinfektan ini mampu menjangkau sejauh lima meter dengan sasaran pagar rumah.
Slamet mengatakan, kendaraan dinasnya tersebut juga dilengkapi dengan pengeras suara sebagai alat untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
"Saya berangkat setelah apel pagi ke Kelurahan Pajang. Kita berkoordinasi dengan Pak Lurah, kemudian keliling di wilayah kelurahan memberikan penyemprotan disinfektan," ujar pria yang sudah lima tahun bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Pajang.
Lurah Pajang, Agung Budianto mengapresiasi anggota Bhabinkamtibmas yang memodifikasi kendaraan dinasnya sebagai alat penyemprotan disinfektan di tengah status kejadian luar biasa (KLB) virus corona.
"Memang perlu untuk berinovasi khususnya kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan masyarakat. Kita harus bisa tanggap dalam mengakomodasi keinginan masyarakat, termasuk banyaknya kegiatan penyemprotan disinfektan," terang dia.
Selain penyemprotan, Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur kesehatan yang telah diserukan oleh Pemerintah Kota Solo selama KLB corona.
Seperti social distancing, mengurangi kegiatan yang bersifat mengundang banyak kerumunan atau warga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan keluarga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi di Solo Modifikasi Sepeda Motor Dinasnya Jadi Alat Penyemprot Disinfektan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR