Kini Wee harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mendekam di penjara selama 1 bulan lebih setelah divonis pada Rabu (15/1/2020) lalu.
Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (16/1/20200) Wee sempat melawan polisi dan terjerat beberapa kasus lain.
Wee didakwa bersalah atas perbuatannya melakukan tindakan tidak menyenangkan dengan teriak sambil meniup peluit dan jadi perhatian karyawan pemilik hutang.
Lelaki ini juga membawa poster bergambar wajah pemilik hutang.
Aksi Wee viral karena videonya disebar di media sosial oleh temannya yang juga debt collector.
Wee sendiri merupakan pemilik Layanan Penagih Utang Bergaransi, sementara rekannya, Koh Yew Ghee bekerja untuk sebuah firma teknik dan konstruksi.
Kasus bermula pada 27 Mei 2019 lalu, Peh dan Koh pertamakali menagih hutang namun gagal.
Kedua debt collector ini sempat bikin gaduh dan akhirnya dilaporkan ke polisi.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR