Gridmotor.id - Buat para driver ojek online (ojol) yang masih cari orderan di tengah wabah virus corona, baiknya simak dulu tips ngebid aman ini.
Salah satu driver ojol di Bandung, Jawa Barat, bernama Rahadian Anton (45), kini sebagian besar orderannya beralih ke pengantaran makanan.
“Sejak pemberlakuan kebijakan meliburkan anak sekolah pesanan lebih sepi. Saya kemarin tetap ngebid dan kebanyakan mengambil pesanan makanan,” kata Anton dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Anton bukannya nekat.
Ia berlaku demikian semata-mata untuk memudahkan hidup orang lain yang kini tengah terbatas ruang geraknya karena pemberlakuan social distancing.
Meski begitu, pria yang sehari-harinya bekerja 18 jam itu tak asal dalam melakukan pekerjaannya.
Anton punya kiat sendiri untuk menjamin keamanan dirinya dan pelanggan.
Pertama, menyiapkan alat pelindung diri, seperti masker, disinfektan, dan sarung tangan.
Kedua, menerapkan pengantaran tanpa kontak.
Saat Anton tiba di lokasi pelanggan, ia meletakkan pesanan di atas motor dan segera mundur sejauh dua meter sebagai jarak aman dengan pelanggan.
Ketiga, rutin berkonsultasi dengan dokter lewat layanan GrabHealth di aplikasi Grab dan memperhatikan asupan makanan guna menjaga kesehatan.
“Saya selalu konsultasi dengan dokter via aplikasi. Saya juga konsultasi, dan menyisihkan dari hasil ngebid ini untuk biaya resep, seperti membeli vitamin. Air putih juga selalu bawa sendiri, minimal tiga liter sehari. Ini untuk menjaga kesehatan, jadi saya tetap kuat dan fit," ungkapnya.
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Driver Ojol Tergeletak Diatas Motor Cuma Ditonton Warga
Selanjutnya, sadar situasi di luar amat rawan bagi kesehatan, Rahadian lantas menerapkan hanya menunggu pesanan dari rumah, bukan di jalanan seperti yang biasa ia lakukan.
Ia berkata, setiap kali menyelesaikan satu pesanan GrabFood atau pengantaran lainnya, Anton langsung kembali ke rumah guna membersihkan diri sembari istirahat menunggu order selanjutnya.
“Saya juga memang selalu pakai sarung tangan dan buff supaya lebih aman. Ini agar saya dan pelanggan tetap sehat,” tambah Anton yang biasa menempuh jarak 150 – 200 km setiap harinya.
Selain kesehatan, Anton juga menyiapkan segala kemungkinan agar pelanggan selalu nyaman.
Pada musim hujan, misalnya.
Ia selalu membawa jas hujan untuk dipakai dirinya dan pelanggan. Anton juga selalu berbekal baju ganti, sarung tangan, helm, dan kaus kaki cadangan.
“Allah sudah memberikan rezeki lebih besar dari saat ini, tapi sebagai parameter kemampuan, sekarang saya menantang diri untuk meningkatkan target. Target saya apakah tahun depan bisa membeli rumah atau tidak.” tutup lelaki asal Kosambi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol Punya Siasat Ngebid Aman di Tengah Pandemi Corona"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR