Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter @bdgfess.
Dimas menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya bermula saat menerima pesanan kopi Yor.
Namun pesanan konsumennya tidak ada karena habis.
“Lalu ibu saya konfirmasi kepada customer yang memesan dan customer tersebut meminta di-cancel pesanannya,” tulis Dimas di akun Facbooknya.
Baca Juga: Driver Ojol Mendadak Pikun Menuju ATM, Diselamatkan Kasir Swalayan yang Sempat Teriak-teriak
Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.
Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.
Diketahui, minuman yang pertama harganya Rp 25.000 kemudian diganti dengan minuman yang harganya Rp 15.000.
"Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu, (karena dibayar pake ovo). Tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.
Source | : | Kompas.com,Twitter.com/@bdgfess |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR