Menurut Maolana, sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan penanganan tim medis dari RS Betha Medika sekitar setengah jam.
Masih dikatakannya, lokasi RS Betha Medika ini tidak jauh dari TKP. Setelah itu, jenazah dibawa ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi untuk otopsi.
Maolana menuturkan, untuk proses penyidikan pihaknya juga sudah melaksanakan otopsi jenazah yang dilakukan oleh dokter spesialis forensik di RSUD R Syamsudin pada Senin siang hingga sore.
Namun, pihaknya belum menerima laporan resmi dari hasil otopsi.
"Otopsi baru tadi dilaksanakan. Untuk hasilnya paling lambat seminggu atau bisa lebih,"jelasnya.
Sementara itu, Dokter spesialis forensik RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi Nurul Aida Fathya mengatakan, pada tubuh korban hanya ditemukan satu luka dan tidak ditemukan luka lain.
"Lukanya karena kekerasan tajam," katanya kepada wartawan selesai otopsi di RSUD R Syamsudin, Senin (6/1/2020) siang.
Aida menjelaskan, almarhum ini banyak mengalami banyak pendarahan akibat lukanya yang berada pada sisi dada kanan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR