Gridmotor.id - Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan mengenakan jaket ojek online (ojol).
Meski memakai jaket ojek online belum diketahui pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan ini ada driver ojek online atau bukan.
Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com, jaket online seperti yang dipakai pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan dijual bebas di pasaran.
Seorang mitra Gojek, Billy, juga berpendapat bahwa mesti dicari tahu lebih dulu apakah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan merupakan driver ojek online atau bukan.
Baca Juga: Begini Reaksi Gojek Mengetahui Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Pakai Jaket Ojol
Menurut Billy, kini banyak sekali masyarakat yang bukan driver memakai atribut atau jaket ojek online.
"Apalagi sekarang kan banyak orang yang bisa mendapatkan atribut Gojek, yang tidak driver Gojek, tapi bisa pakai atribut," jelasnya.
Pihak Grab Indonesia sendiri langsung merespons cepat terkait pemakaian atributnya dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
“(Begitu dengar kejadian), kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait untuk memberikan dukungan penuh,” ujar President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Rabu dikutip dari Kompas.com.
Ia mengutarakan bahwa dukungan yang dimaksud adalah siap membantu kepolisian untuk proses investigasi lebih lanjut apabila diperlukan.
“Kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi di Medan. Kami juga mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terkena dampak dari peristiwa ini,” lanjut Ridzki.
Penelusuran TribunnewsBogor.com di sejumlah toko online memang menjual jaket ojek online.
Di berbagai toko online, jaket ojek online Grab dijual dari kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.
Baca Juga: Sudah Ada Intercom di Helm, Driver Ojol dan Penumpang Gak Perlu Teriak-teriak Lagi di Jalan
Melansir Kompas.com, Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) meminta atribut ojek online tak dijual secara bebas.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat dimintai tanggapannya soal terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan yang menggunakan atribut ojek online.
“Saya juga akan komunikasi dengan aplikator apakah mungkin penjualan atau pendistribusian (jaket ojol) akan dibatasi ke yang benar-benar berprofesi (sebagai mitra pengemudi ojek online),” ujar Budi di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (13/12/2019).
Budi mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku teror tersebut benar-benar berprofesi sebagai ojek online.
Baca Juga: Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup, Driver Ojol Korban Pembunuhan Bermula dari Ejekan Warna Kulit
Sebab, saat ini atribut ojek online banyak dijual bebas.
“Sekarang kan gini, jaket itu bisa di mana-mana dijual bebas juga. Bisa juga itu sebagai bentuk penyamaran dia bahwa seolah-olah dia berprofesi itu dan dia bisa masuk ke mana-mana,” kata Budi.
Budi mengaku belum mendapat konfirmasi dari pihak aplikator ojek online mengenai kejadian ini.
“Belum (ada laporan dari aplikator), saya justru tahunya dari media,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Harga Jaket Ojek Online seperti yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri, Bisa Dibeli Meski Bukan Driver
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR