GridMotor.id - Pasca memutuskan hengkang dari tim KTM, nasib Johann Zarco terbilang bagus.
Enggak perlu menunggu lama, Zarco memutuskan untuk membela tim LCR Honda di MotoGP.
Johann Zarco resmi melakoni debutnya bersama tim LCR-Honda di MotoGP Australia (25/10).
Zarco join dalam tiga balapan, mulai dari Australia, Malaysia, sampai terakhir di Valencia.
Baca Juga: Paling Ditakuti Begal dan Maling Motor, AKBP M Arsal Sahban Pamit dari Lumajang Pindah ke Bogor
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Australia 2019: Valentino Rossi Menyodok, Maverick Vinales Berjaya di Trek Basah
Tapi masih banyak yang bingung, kenapa Zarco pilih tiga balapan bersama Honda dibanding jadi test rider Yamaha untuk musim 2020 mendatang.
Di MotoGP Australia akhir pekan ini, Zarco mengungkap alasannya.
"Balapan masih jadi hal utama saat ini, dan kuharap, untuk beberapa tahun ke depan. Itulah mengapa aku memilih ini dan motor ini dengan Lucio Cecchinello daripada ikut dalam tim tes," kata Zarco dilansir dari Crash.net.
"Ini bukan ilusi. Masa depanku dengan LCR pendek, tapi minimal akan sangat padat. Aku memilih opsi ini karena ini cara terbaik untuk balapan. Bahkan jika aku kembali ke Moto2 aku akan bisa berbicara dengan beberapa tim tahun depan," tegasnya.
Baca Juga: Pembunuhan Sadis Seorang Remaja di Bangkalan, Honda Vario Jadi Saksi Kebrutalan Pelaku
Zarco memang sempat memikirkan jadi test rider, tapi tetap saja rasanya tidak seperti balapan.
"Aku pernah memikirkan soal tim tes ketika aku mundur dari KTM. Tapi ketika aku menonton orang-orang balapan di Moto2, aku ingin lakukan 20 balapan di atas motor, itu sederhananya," imbuhnya.
Juara Moto2 dua kali ini tidak masalah jika harus turun ke Moto2.
Karena tahun berikutnya dia bisa balapan lagi di MotoGP.
Baca Juga: Lagi-lagi Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Makan Korban, Sampai Diikat Tali Biar Gak Lepas
"Akan terbuka lagi, bursa pembalap 2021. Akan terbuka segera untuk 2021! Akan jadi pilihan tapi saat ini aku hanya punya tiga balapan, itu saja," lanjutnya.
Menurutnya, jadi test rider akan mematikan feelingnya sebagai top rider.
"Aku ingin jadi pembalap top dan untuk jadi pembalap top kau harus balapan. Bahkan jika kau harus balapan di Moto2 kau tetap menjaga feeling itu di dalam dirimu," jelas Zarco.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR