Alumni MAN 1 Sumenep tahun 1998 ini mengaku, merasakan sensasi yang berbeda ketika turun ke masyarakat antara naik mobil dengan naik motor.
Saat naik mobil dinas, semua orang mudah mengenali siapa sosok dirinya.
Sebab, aturan protokoler dijalankan dan sangat merepotkan orang lain.
Namun, ketika naik motor, atribut kedinasan dan aturan protokoler dilepas.
Baca Juga: Bearing Roda Motor Rusak, Cepat Ganti, Kalau Tidak Banyak Ruginya
Fauzi tampil seperti masyarakat biasa. Bahkan banyak masyarakat yang terkecoh.
Dengan baju trail, Fauzi biasa duduk lesehan sebentar di sawah sambil membantu petani, membantu masyarakat bekerja, nyabit rumput ternak, dan makan di rumah warga.
Ketika ditanya kepada masyarakat siapa dirinya, masyarakat ragu untuk menyebut dirinya Wabup Sumenep.
"Saat saya pamit pulang, saya tanya ke warga siapa dirinya. Warga bilang, mirip Pak Fauzi. Tapi, kalau Pak Fauzi kok lesehan di sawah, makan di rumah warga dan bantu warga gotong royong. Baru saya perkenalkan siapa saya. Di situlah terjadi momen keakraban dengan masyarakat, kita saling berpelukan. Bahkan ada yang menangis karena sudah merasa dibantu dan didengar aspirasinya," imbunya.
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR