Gridmotor.id - Para kepala daerah di Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar.
Sehingga selalu berkutat dengan kepentingan untuk memajukan daerah masing masing.
Untuk membuat pikiran segar, para pemimpin daerah menyalurkan hobi mereka di waktu senggang atau libur.
Bahkan ada yang hobinya dilakukan saat bekerja untuk memudahkan melakukan pekerjaannya.
Baca Juga: Power Skutik Adventure Honda ADV150 Lebih Besar Dari Honda PCX 150? Ini Alasannya
Baca Juga: Perhatikan Lokasi Dan Jam Razia Surat Pajak STNK, Jangan Salah Jalan
Salah satunya menjadi bikers, atau pencinta sepeda motor.
Tak perlu nyinyir, hobi motoran mereka justru membantu sejumlah tugas kedinasan.
Menyapa warga hingga bisa mengobrol dari hati ke hati, pun menembus pelosok daerah yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua.
Kompas.com mengajak para pembaca untuk menyimak hobi motor sejumlah kepala daerah.
Baca Juga: Tidak Ada Radiator Mesin Ingin Dingin? Pakai Kipas Tambahan Bro, Biayanya Segini Bro
Sebut saja Wali Kota Bandung Oded M Danial yang cinta mati pada Vespa.
Sejak punya Vespa Sprint keluaran 1963, Oded sudah mencoba menggeber berbagai jenis Vespa.
Vespa punya nilai sejarah tersendiri dalam jalan hidup Oded.
Vespa pula yang dipakainya keliling untuk menyapa warga.
Baca Juga: Valentino Rossi Dua Kali Kalah Dari Teman Kecilnya, Ini Masalahnya Bro
Beda lagi cerita Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Jatuh cinta pada motor gede (moge) sudah dialaminya sejak SMA.
Tercatat beberapa kali, pria yang kerap disapa Emil ini menunggang motor berkeliling Jawa Barat, sampai pantai selatan jabar hingga Geopark Ciletuh Sukabumi.
Di balik hobinya menunggang moge, ternyata ada kisah mengharukan saat moge miliknya harus dijual untuk modal Pilkada.
Baca Juga: Ini Daftar 10 Pembalap Yang Memiliki Gaji Tertinggi di MotoGP 2019
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi beralih hobi motor dari moge yang mentereng di jalanan beraspal ke motor trail.
Hal ini dilakoni setelah terpilih sebagai kepala daerah di wilayah yang memiliki kontur pegunungan, persawahan, hingga tegal atau ladang.
Honda CRF 150L, motor tunggangan Fauzi sekarang kerap digunakan untuk turun menyapa masyarakat di pelosok dan pedalaman Sumenep.
Lalu Ganjar Pranowo, kuda besi tunggangan Ganjar Pranowo, orang nomor 1 di Jawa Tengah ini adalah Kawasaki ER-6N keluaran 2014.
Baca Juga: Wajib Datang Nih, Internasional Royal Enfield Jamboree 2019 di Bali
Motor pabrikan asal Jepang itu dibeli bekas oleh Ganjar seharga Rp 72 juta.
Harga pasaran motor ini sekarang, mengumpulkan situs-situs di internet, di kisaran Rp 100 juta untuk versi standar hingga Rp 150 juta untuk varian tertinggi.
Ganjar mengaku membeli motor ini untuk mendorong lagi minat yang sudah terbetik sejak SMP.
“Sampai lulus kuliah saya ndak punya motor. Masih miskin saat itu, "cerita Ganjar saat bincang-bicang dengan Kompas.com , di rumah dinas Puri Gedeh Jalan Gubernur Budiono, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: Ingin Pasang Cakram Rem Depan Honda ADV150 di Honda PCX 150? Ini Kendalanya Bro
Setelah memiliki motor Kawasaki ER-6N tersebut, Ganjar membentuk komunitas motor.
Namanya, Bandiyem Grup Montoran.
Anggotanya boleh siapa saja dengan motor jenis apa saja.
Nama komunitas ini diambil dari almarhumah Mbah Bandiyem, lansia penjual pisang, satu-satunya penjual yang diizinkan masuk ke kantor Gubernur Jateng sejak beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Filter Udara Dilumuri Oli, Olinya Khusus, Ternyata Ini Fungsinya Bro
"Terinspirasi dari kegigihan Mbah Bandiyem dalam memasarkan pisang," kata Ganjar.
Ganjar pun mengenang Mbah Bandiyem yang sudah sepuh tapi punya ingatan tajam.
"Orangnya lucu dan hafal karakter para Gubernur Jateng yang diminta selama karirnya berjualan pisang. Maka, namanya diabadikan jadi nama grup montoran," kata dia.
Ada juga Bupati Trenggalek Jawa Timur, Mochammad Nur Arifin.
Baca Juga: Scooter VIP Melebarkan Sayap, Buka Workshop Baru di Surabaya
Awal Arifin jatuh hati dengan sepeda motor "adat" karena sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya motor yang sama.
Bahkan, sepeda motornya yang modifikasi juga Arifin percayakan ke bengkel yang mengubah sepeda motor Jokowi.
“Salah satu motornya hasil modifikasi Katros Garage. Kami kontak dan jadilah si Bobber itu,” terang Arifin.
Ia sengaja memilih sepeda motor modifikasi, tetapi tersedia jenis sepeda motor yang sudah jadi buatan pabrikan.
Baca Juga: Ternyata Gojek Sudah Pakai Honda PCX Electric, Tidak Beli Tapi Sewa
Baginya, ganti sepeda motor yang sesuai dengan yang diinginkan merupakan kebanggaan karena perlu dicari tepat.
Selain itu, dengan sepeda motor modifikasi sesuai keinginan, harga yang lebih murah dari pabrikan buatan.
“Pengennya sih punya Triumph bobber , tapi mahal. Memperbaiki sisa anggarannya bisa digunakan hal yang lebih bermanfaat, ”ujar Arifin.
Motor Benelli Patagonian Eagle 250cc dipilih Arifin sebagai bahan modifikasi, karena sangat cocok untuk model Bobber.
Baca Juga: Skutik Honda ADV150 Pakai 2 Klep Mesin Bukan 4 Klep, Ini Alasannya Bro
Selain itu, suara mesin Benneli yang dikeluarkan dari knalpot juga bisa lebih menderu.
“Untuk bahan, awalnya saya memilih Kawasaki seperti milik Presiden Jokowi. Tapi, disarankan oleh pihak Katros Garage, Benelli lebih tepat untuk jenis Bobber, ”terang Nur Arifin.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Keren Nih, Mengintip 5 Kepala Daerah di Indonesia Yang Juga Jadi Bikers Sejati
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR