Anton juga menjelaskan, harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap keluhan konsumen dan problemnya.
"Kalau memang ada part yang bermasalah dan harus diganti sesuai dengan ketentuan garansinya," jelasnya.
Bicara soal kode 12 di Yamaha Aerox 155, itu menandakan sinyal yang diterima CPS atau Crankshaft Position Sensor atau Pulser tidak normal.
Salah satu pemilik Yamaha Aerox 155 yang mendapat kode 12 di motornya, adalah Rehan Bank Shekay, di grup FB Yamaha AEROX 155 Sharing, Problem Solving, Solution & Modification.
"Yang tidak diinginkan terjadi, baru 3 bulan kena kode 12," di postingan Rehan beserta mencantumkan foto speedometer-nya.
Baca Juga: Pesaing Baru Yamaha NMAX dan Honda PCX, Ini Dia Kawasaki J125 2019
Rehan menambahkan, kalau motor ini digunakan istrinya, dan sudah diperbaiki di bengkel resmi Yamaha.
"Kata mekaniknya hanya sambungan kabel," jelas Rehan, sembari menceritakan biaya perbaikannya hanya Rp 70 ribu.
Beberapa spesialis juga memberikan saran, agar soket CPS tetap aman dari cipratan air yang jadi pemicu kode 12.
"Supaya enggak masuk air dasar atau bokong soketnya saya lapisi lagi sama sealant, sampai sekarang masih aman," terang Bagus Rendi, dari Voltus Lights Werks.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Begini Tanggapan Yamaha Indonesia Soal Petisi Kode 12 Motor Aerox 155
KOMENTAR