Salah satu keuntungannya adalah, masa inreyen dari blok ini lebih cepat dibanding yang lain, dan aliran oli yang naik dan turun lebih lancar.
“Tapi, tetap harus inreyen ya. Supaya ring piston dan piston duduk dengan baik,” lanjut Freddy.
Kekurangannya cuma satu, yaitu umur ring piston lebih cepat aus.
“Tergantung juga dengan ring piston yang kita pakai, jika kualitasnya kurang bagus pasti umurnya pendek,” timpalnya.
Baca Juga: Sil Oli Yamaha Scorpio Hilang, Bisa Ganti Pakai Slang Bensin Bro
Sebagai contoh, paket bore up Yamaha Jupiter MX dan Yamaha V-ixion merek SRP berukuran piston 62 mm kita coba hitung clearancenya.
Pertama, siapkan alat ukurnya yaitu Micrometer dan Bore Gauge.
Setelah alat siap, lalu ukur diameter piston menggunakan micrometer.
Setelah ketemu ukuran diameter piston, lalu piston dilepaskan dan hasil dari micrometer tadi diukur dengan bore gauge.
Baca Juga: Hasil Lomba Race 1 WSBK Spanyol, Alvaro Bautista Pecahkan Rekor 12 Kali Menang
Posisikan dial indicator pada bore gauge tadi di angka 0.
Ini sebagai acuan sebelum mengukur diameter blok silinder.
Jika dial indicator telah pas di angka 0, maka saatnya mengukur diameter blok silinder.
Masukkan alat bore gauge tadi kedalam silinder, lalu perhatikan angka yang keluar di dial indicator, angka yang muncul adalah jarak kerenggangan antara piston dengan bibir liner.
Baca Juga: Yang Merancang Motor Inggris Red Hunter Ini Bukan Ariel Noah Lho
Didapat, angka 0,065 mm untuk jarak clearance paket bore up Jupiter MX dan V-ixion merek SRP dengan ukuran 62 mm.
“Angka ini masih sangat aman untuk jarak clearance, pada blok-blok bore up bikinan negeri Taiwan,” tutup pria yang bermarkas di Jl. Daan Mogot KM. 11 No.6, Jakarta Barat.
Artikel ini telah tayang di Motorplus-online.com dengan judul Ramai Pakai Paket Bore Up, Berapa Sih Clearance Antara Piston dan Dinding Liner Yang Aman?
KOMENTAR