GridMotor.id - Usia pakai skubek lebih dari 3 tahun dan kerap dipakai ngebut, baiknya lebih waspada!
Motor bisa aja nggak mau lari lantaran sepatu kampas kopling sentrifugal mulai aus.
Gejalanya, saat grip gas dibuka, bukan tenaga yang keluar.
Tapi, hanya suara raungan mesin. Apalagi skubek yang memang bertransmisi otomatis.
Baca Juga : Yamaha R25 Terbaru Dilengkapi Rem ABS Resmi Dijual, Harganya Cuma Segini Bro...
Jika gejala selip terjadi saat motor dipakai berkendara di tanjakan, bisa gawat!
Biar tak seperti itu, biasakan lakukan pengecekan pada part transfer daya.
Karena part dari kampas, tak salah jika lakukan pengukuran coba pakai sigmat.
Sebaiknya, hindari pakai kopling sentrifugal yang ketebalan kampas sudah turun lebih dari 1 mm dari ukuran standar.
Baca Juga : Berjumlah 107, Toilet Pom Bensin Cirebon Cetak Rekor MURI, Enggak Perlu Rebutan Lagi
Misal, standar 21,46 mm dan kampas aus 20,37 mm.
Atau, paling mudah perhatikan ketinggian kampas.
Di kampas baru, ada tingkatan permukaan. Kalau tingkatan ini habis atau rata dari ujung ke ujung, maka kampas habis.
Selain kampas tak tebal lagi, gejala aus juga bisa disebabkan kondisi permukaan part tidak rata.
Baca Juga : Ampun, Mahasiswa Kupang Sembunyikan Puluhan Motor Curian di Kamar Kos
Artinya, kampas kopling gompal alias rusak atawa tak mulus lagi.
Memaksa kampas bekerja tak sempurna.
Terlebih harus beradu dengan mangkok kopling yang dari logam.
Akhirnya, gejala selip tidak bisa dihindari.
Baca Juga : Kerennya Spidometer Yamaha New R25, Mirip Moge Zaman Now Sob!
Tapi, gejala slip beda dengan roller aus. Jika roller aus, motor masih mau jalan meski tersendat.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR