GridMotor.id - Meski popularitasnya tidak seperti Yamaha RX-King yang populer, Yamaha RX-Z masih punya penggemar.
Sepintas, Yamaha RX-Z dan RX-King punya basis yang sama, dengan mesin 135 cc 2-tak yang responsif.
Namun ada keunikan dari Yamaha RX-Z, yang membedakannya dengan RX-King, membuat penggemarnya tetap menyukainya.
Apa saja perbedaan antara RX-Z dengan RX-King, yang membuat RX-Z tetap diminati?
Baca Juga : Ridwan Kamil Samakan Motor Dengan Istri, Netizen Malah Komentar Gini
Dimulai dari desain, karena RX-Z punya tampilan lebih sporty, dengan lampu dan cowling bawah khas motor sport era 90an.
"Tapi, mungkin di era saat itu tidak terlalu menarik, karena pesaingnya banyak motor full fairing," bilang Zul owner RX-Z keluaran 1996.
Meski kurang populer, desain RX-Z memikat banyak rider, terutama yang lahir di era 90an,
"Dari zaman sekolah sudah kesengsem sama RX-Z, lebih suka desainnya dibanding RX-King," terang Exxa Firmansyah, pemilik RX-Z dengan fairing RX-Z Catalyzer.
Untuk area lain, ada bagian-bagian yang mirip semisal suspensi belakang sama-sama ganda.
Namun karena konsep kedua motor ini berbeda, ada perbedaan di area rangka dan suspensi.
"Rangka RX-Z lebih rigid, agar menikung lebih stabil, kalau King lebih lincah," jelas Buddy Riawan, pemilik RX-Z yang suka mengulik motor-motor 2-tak.
Agar lebih ergonomis saat menikung, riding position RX-Z juga berbeda, dengan footstep lebih mundur dan setang lebih rendah.
Suspensi juga biar sama dan PnP, namun ada perbedaan panjangnya, baik depan maupun belakang.
Di area mesin, karena basisnya mirip, banyak yang menganggap performa RX-Z dan RX-King sama.
Tapi ditemukan banyak perbedaan, semisal RX-Z generasi 1990 memakai transmisi 6-percepatan.
"Mesin RX-Z juga ada balancer kruk as, lalu diameter piston juga beda sama King, bagian bawah mesin juga beda semua," jelas Buddy.
Makanya karakter tenaga mesin berpendingin udara RX-Z, berbeda dengan RX-King.
"Kalau RX-Z, tenaga bawahnya lebih lembut dibanding King," jelas Exxa.
Tapi ada persamaan mesin antara RX-Z dengan RX-King, yaitu sama-sama mudah dirawat.
Menurut para pemiliknya, RX-Z punya perawatan standar motor 2-tak lain, seperti jangan telat isi oli samping.
"Beratnya paling kalau nyari spare part original, harganya lebih mahal dibanding RX-King," tambah Exxa.
Namun dengan keunikan-keunikan, RX-Z masih tetap diminati, biarpun popularitas motornya terhitung jarang.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Reyhan Firdaus |
KOMENTAR