Gridmotor.id - Kenaikan tarif ojol (ojek online) justru memicu antusias penumpang ojol yang menurun hingga muncul dugaan driver ojol jadi tumbalnya.
Kenaikan tarif ojol merupakan bentuk penyesuaian harga menyusul kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Namun kenaikan tarif ojol justru berdampak buruk pada sebagian driver ojol.
Bagaimana tidak, pasca kenaikan tarif ojol yang terjadi justru sepi penumpang.
Hal inilah yang dirasakan oleh Wartono, salah satu driver ojol asal Kota Tangerang.
Ia mengeluh di tengah harga BBM naik diikuti dengan orderan yang sepi.
"Dari jam 8 nih, ini baru satu jam segini (10.29 WIB)," kata Wartono, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).
Hal ini ternyata juga dirasakan oleh pengemudi ojol lainnya, yaitu Abdul Rohim.
Baca Juga: Aksi Curanmor Berjaket Ojol, Korban Terkecoh Honda Scoopy Melayang
Ia merupakan warga Banjar Kota Tangerang yang sudah sejak lama menjadi pengemudi ojek online.