"Salah satu zat yang berbahaya bagi mesin adalah belerang atau sulfur)," ujar Ahmad Safrudin dalam acara NGOVI, Kamis (6/1/2022).
"Premium 88 dan Pertalite 90 punya kadar belerang di kisaran 150 sampai 200 ppm (part per milion),".
"Sementara untuk standar Euro 4 itu menghendaki maksimal 50 ppm," jelasnya
Kadar belerang bensin Premium dan Pertalite lebih besar 3 atau 4 kali lipat dari yang diperbolehkan.
Hal itu jika dibiarkan akan punya efek buruk ke mesin kendaraan.
"Efeknya akan merusak kendaraan bermotor yang sudah dilengkapi catalytic converter," tambahnya.
"Kalau kita menggunakan bahan bakar dengan kadar belerang tinggi bisa merusak catalytic converter," sambungnya.
Puput menjelaskan, kerusakan dari catalytic converter dapat mempengaruhi kinerja ECU dan akhirnya merembet merusak mesin.
"Jadi begitu catalytic converter rusak, otomatis akan memberikan sinyal ke kendaraan untuk tidak berjalan normal," pungkasnya.