"Pergerakan dikurangi supaya tak boros bensin tapi risikonya sedikit dapat orderan," ungkapnya.
Motornya sehari menghabiskan 3 sampai 4 liter pertalie. Artinya anggaran untuk bensin membengkak sekira Rp7 ribu hingga Rp10 ribu dalam sehari.
Hal itu lebih baik semisal harus pakai pertamax yang harganya lebih mahal.
"Pakai pertamax sehari habis Rp60 ribu. Kalau pertalite habis Rp30 ribu " jelasnya.
Ia menambahkan, penghasilan kotornya sehari narik ojol dari pagi sampai magrib sebesar Rp150 ribu - Rp200 ribu.
Pendapatan itu kini harus betul-betul diirit.
"Ya berarti sekarang kepotong Rp10 ribu buat bensin. Uang segitu bisa disiasati, insyallah soal rejeki sudah ada yang mengatur," papar ayah dua anak ini.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Ucup Ojol Semarang akan Kurangi Rokok dan Kopi Imbas Harga Pertalite Naik"