Gridmotor.id - Menteri ESDM berharap Bali jadi industri pariwisata yang bebas emisi dengan mengkonversi motor warga bali jadi motor listrik.
Perkembangan motor listrik di Indonesia semakin pesat, puluhan merk motor listrik telah resmi dirilis hingga pertegahan tahun 2022.
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengajak warga Bali untuk mengonversi sepeda motor berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik.
Hal tersebut diungkap Arifin usai mengikuti parade motor konversi listrik di kawasan Nusa Dua, Bali, di acara Parallel Event Energy Transitions Working Group (ETWG) Presidensi G20 Indonesia, (1/9/2022).
"Ayo kita sama-sama mendukung program ini untuk pengurangan emisi dan capaian provinsi Bali menuju provinsi bebas emisi (zero emissions) di masa mendatang sehingga bisa membangkitkan industri pariwisata semaksimal mungkin," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (1/9/2022).
Arifin mengungkapkan, saat ini populasi motor di Indonesia mencapai 120 juta unit.
Jika program konversi dapat berjalan dengan baik akan memberikan penghematan yang besar dan lingkungan yang lebih bersih.
"Di Indonesia saat ini ada 120 juta sepeda motor. Beberapa contoh (motor yang ikut parade) disini buatan tahun 2004, setelah dikonversi terlihat bagus," kata Arifin.
"Ada beberapa manfaat, yang pertama mengurangi emisi dan bisa menghemat BBM. Kalau kita hitung 1 liter BBM per sepeda motor per hari maka kita membakar 800.000 barel minyak. Jadi kalau harga minyak sekarang USD100 per barel maka kita sudah membakar USD80 juta atau setara Rp1,2 trilun uang yang kita bakar untuk bahan bakar," kata dia.
Baca Juga: Motor Listrik Bergaya Retro, Gagah Tempuh 100 km Sekali Charge