Udah ngisi BBM Full tank, Honda TIger ini Malah Kabur dan Tidak Bayar

By Harits Suryo, Senin, 29 Agustus 2022 | 16:15 WIB

Tangkapan layar video pengendara motor yang kabur usai isi BBM di SPBU Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2022).

Gridmotor.id - Udah ngisi bensin Pertalite fulltank, pemotor Honda Tiger ini kabur dari SPBU dan tidak bayar.

Kenaikan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat berbondong-bondong mengisi kendaraanya secara fulltank.

Hal ini bertujuan agar para pemilik kendaraan masih membeli bensin dengan harga yang lama sebelum terjadi kenaikan.

Tapi ada hal yang tidak terpuji dilakukan salah satu pemotor yang sedang mengisi bensin di SPBU.

Video seorang pengendara sepeda motor yang kabur usai mengisi BBM di SPBU Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang diunggah akun Facebook bernama Irwan Bae Lah, tampak seorang pengendara motor tengah mengisi BBM jenis pertalite.

Video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut kemudian diunggah kembali oleh beberapa akun di Facebook dan Instagram.

Awalnya pengendara motor tersebut tampak mengisi BBM seperti biasa.

Sementara di belakangnya juga cukup banyak pengendara lain yang mengantre.

Baca Juga: Modal Honda Astrea, Pria Ini Timbun Solar Hingga Ribuan Liter Di Rembang

Namun setelah diisi, pengendara motor tersebut bukannya membayar, namun justru langsung tancap gas.

Petugas SPBU sempat terlihat berusaha menarik jaket yang dikenakan, namun tidak berhasil.

Dalam video itu pengunggah mengatakan, pengendara sepeda motor jenis Honda Tiger tersebut mengisi pertalite full tank seharga Rp 100.000.

Dihubungi wartawan, petugas SPBU yang melayani, Yanuar Dewanto (27) mengaku, tidak menyangka pengendara motor tersebut akan kabur. Peristiwa tersebut terjadi, Jumat (26/8/2022) pagi.

"Ngisi 100.000, enggak curiga," kata Yanuar.

"Pas nyalain motor, sempat terpikir mungkin enggak dibayar, terus aku sempat pegang bajunya. Tapi motornya sudah digas kencang jadinya enggak sempat narik," tutur Yanuar.

Dia mengaku, tidak sempat melihat pelat nomor sepeda motor tersebut. Akibatnya, petugas SPBU tersebut yang harus menanggung ganti rugi.

"Setiap pekerjaan ada risikonya, ada tanggung jawabnya, jadi yang ganti rugi saya sendiri," kata Yanuar.